Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Kandidat Capres Prancis Barnier Mengeritik Imigrasi yang di Luar Kendali

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Kandidat Capres Prancis Barnier Mengeritik Imigrasi yang di Luar Kendali
Iklan

Michel Barnier yang masuk untuk nominasi partai kanan tengah Les Republicains, menyesali "penurunan besar" Prancis dan mengatakan gaya kepemimpinan Presiden Emmanuel Macron terlalu arogan dan berpikiran tunggal untuk menyembuhkan perpecahan.

"Imigrasi di luar kendali," kata Barnier yang berusia 70 tahun, kepada Reuters sebelum berbicara kepada anggota partai di Paris pada Senin (22/11) malam. "Keamanan kami tidak lagi terjamin. Ada rasa impunitas dan rasa tidak aman di seluruh negeri."

Baca Juga:

Barnier mengusulkan moratorium imigrasi untuk memperbaiki aturan migrasi Eropa dan Prancis yang dilanggar. Barnier ingin tentara berpatroli di beberapa komunitas di mana saat ini terlihat polisi kehilangan kendali dan menganjurkan referendum untuk memulihkan dinas militer.

Barnier yang dulunya moderat dari kanan tengah, menolak anggapan bahwa dia ditarik ke sayap kanan untuk memenangkan kembali pemilih konservatif dari tokoh sayap kanan Marine Le Pen dan Eric Zemmour.

"Saya melihat masalah yang dihadapi negara saya," katanya.

Baca Juga:

Pemerintah Macron menolak tuduhan bahwa mereka telah kehilangan kendali atas banyaknya jumlah imigran di Prancis. INSEE, badan statika resmi, mengatakan jumlah migrasi bersih telah meningkat sejak awal tahun 2000-an.

Data resmi INSEE menunjukkan 272.000 kedatangan imigran di wilayah Prancis pada 2020, dibandingkan dengan 259.000 imigran pada 2016, dan 211.000 imigran pada 2010.

Perebutan kandidat dari sayap kanan tengah dipimpin oleh Xavier Bertrand, yang mengepalai wilayah utara Hauts-de-France, dan Valerie Pecresse, pemimpin wilayah Ile de France di sekitar Paris, tetapi Barnier muncul sebagai penantang yang kredibel.

Mengejar dukungan suara

Partai yang bersaing mengatakan mereka akan mendukung siapa pun yang memenangkan pemungutan suara dua putaran minggu depan oleh anggota partai yang mendaftar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Popularitas Barnier sebagian terletak pada kesetiaannya kepada partai. Beberapa menganggapnya "presiden" karena menjaga persatuan di antara negara-negara Uni Eropa yang tersisa selama pembicaraan Brexit dengan Inggris.

"Prancis tidak membutuhkan kandidat ketiga yang terlalu dekat dengan politik sayap kanan. Prancis membutuhkan seseorang yang menyatukan kita," kata pendukung Barnier, Aurelien Boulanger.

Barnier mengatakan dia khawatir dengan ketidakpercayaan antara London dan negara-negara Eropa, sejak Brexit terjadi awal tahun ini. Inggris terlibat dalam sengketa izin penangkapan ikan dengan Prancis dan perselisihan dengan Brussel mengenai aturan perdagangan untuk barang-barang yang mengalir ke Irlandia Utara.

Saat ditanya apakah dia mempercayai Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Barnier menjawab: "Pertanyaannya adalah apakah dia menghormati tanda tangannya sendiri dan komitmen yang dilakukan oleh pemerintahnya."

Kritikus mengatakan Barnier tidak memiliki karisma dan kekuatan. Bagi Barnier, yang mengajukan dirinya sebagai konsiliator, itulah intinya.

"Istri saya memberi tahu saya bahwa saya harus lebih humoris. Ini masih dalam proses," kata Barnier kepada pendukung partai, kebanyakan dari mereka berkulit putih, kelas menengah dan setengah baya atau lebih tua. "Tapi kepresidenan itu serius."

pkp/hp (Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada