Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Israel Desak Sekjen PBB Mundur Imbas Komentar soal Hamas

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Israel Desak Sekjen PBB Mundur Imbas Komentar soal Hamas
Iklan

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mendesak agar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengundurkan diri.

Ia menuduh Guterres telah "menyatakan pemahaman” atas "terorisme dan pembunuhan” yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.

Baca Juga:

Tuduhan Erdan itu merujuk pada komentar Guterres di Dewan Keamanan PBB pada Selasa (24/10) pagi waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Guterres menyerukan untuk segera dilakukan gencatan senjata seraya megecam bahwa "pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional” terjadi di Gaza.

Menurut Guterres, warga Palestina telah menjadi sasaran pendudukan selama beberapa dekade.

Baca Juga:

"Penting juga untuk menyadari bahwa ada alasan mengapa serangan Hamas terjadi,” ujar Guterres.

Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat, serta oleh Jerman dan Uni Eropa.

"Tak layak pimpin PBB”

Melalui platfrom media sosial X (sebelumnya Twitter), Erdan mengatakan bahwa komentar Guterres menunjukkan bahwa dia "tidak layak untuk memimpin PBB.”

"Saya menyerukan agar dia segera mengundurkan diri,” tulis Erdan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak ada gunanya berbicara dengan mereka yang menunjukkan belas kasihan atas kekejaman paling mengerikan terhadap warga Israel dan orang-orang Yahudi,” tambahnya

Pernyataan Sekjen PBB tersebut juga membuat marah Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen.

"Tuan Sekretaris Jenderal, Anda tinggal di dunia apa?” kata Cohen. "Jelas, ini bukan dunia kita,” tambahnya.

Cohen pun membatalkan rencana pertemuannya dengan Guterres.

"Saya tidak akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB. Setelah 7 Oktober, tidak ada ruang untuk pendekatan yang seimbang. Hamas harus dimusnahkan dari muka Bumi,” tulis Cohen di media sosial.

Menurut data Israel, serangan Hamas pada 7 Oktober yang menyasar warga sipil termasuk keluarga dan festival musik, telah membunuh sedikitnya 1.400 orang dan menyandera lebih dari 220 orang.

Sementara menurut perkiraan yang dirilis Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, lebih dari 5.700 warga Palestina, yang sebagian besar warga sipil, terbunuh di Jalur Gaza akibat serangan balasan dari Israel.

gtp/rs/ha (AP, AFP, dpa, Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada