Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Induk usaha Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (BMTU) berencana mengakuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan aksi ini dipicu kondisi perbankan Indonesia yang sedang bergerak positif.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menggambarkan perbankan di Indonesia ibarat gadis cantik. "Bank di Indonesia ibaratnya gadis, dilirik investor terus," katanya di kantornya, Jakarta, Jumat, 10 November 2017.
Heru menuturkan, indikator perbankan banyak yang bergerak positif. Pertumbuhan aset dan dana pihak ketiga diklaim sedang dalam posisi bagus. Margin bunga bersih (NIM) perbankan per September 2017 juga sudah 4,9 persen, menurun dari periode yang sama tahun lalu, yakni 5,2 persen. Dia juga menyoroti perkembangan NPL, yang menurun ke 2,98 persen per Oktober 2017. Sebelumnya, NPL berada di atas 3 persen.
BMTU berencana menguasai saham Danamon 40 persen. BMTU akan mengambil alih saham mayoritas yang kini dipegang anak usaha Temasek Holding. Nilai transaksi pembelian saham ini diperkirakan sekitar 200 miliar yen.
Proses negosiasi ketiga pihak dikabarkan telah dimulai kemarin. Heru berharap aksi tersebut mampu berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia jika nanti terwujud.
Heru juga berharap akuisisi bisa membantu Danamon berkembang lebih pesat. Pasalnya, aksi korporasi ini normal bagi perbankan yang ingin mengembangkan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini