Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menahan harga bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi sejak Februari 2024. Direktur Utama Nicke Widyawati mengatakan hal itu dapat dilakukan dengan pengaturan stok, inventory, dan subsidi silang. Sehingga, kata Nicke, saat ini BBM nonsubsidi Pertamina lebih murah ketimbang BBM nonsubsidi yang dijual SPBU swasta.
"Sekarang, harga (BBM) RON 92 kami dengan kompetitor selisih antara Rp 1.000-Rp 2.000," kata Nicke saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis, 28 Maret 2024.
Nicke mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.
"Itu menjadi satu pertimbangan, bukan cuma cari keuntungan," kata dia.
Biasanya, Pertamina bakal menyesuaikan harga BBM nonsubsidi setiap awal bulan karena mengikuti perkembangan harga minyak mentah dunia. Namun sepanjang 2024, kenaikan harga BBM nonsubsidi hanya terjadi pada Januari.
Adapun per 1 Maret 2024, Pertamina masih mematok harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax di wilayah Jawa dengan harga Rp 12.950 per liter. Kemudian harga Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, Dexlite Rp 14.450 per liter, Pertamax Green Rp 13.900, dan Pertamina Dex Rp 15.100 per liter.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga memastikan harga BBM subsidi maupun nonsubsidi tidak akan naik hingga hingga pertengahan tahun ini. Menurut Arifin, kebijakan tersebut sudah diperhitungkan sehingga tidak merugikan Pertamina selaku badan usaha.
"Kira-kira (kenaikan harganya ditahan) sampai Juni, lah. Karena harga minyak (mentah dunia) masih hampir US$ 83 (per barel)," kata Arifin ketika ditemui wartawan di Komplek Kantor Kementerian ESDM, Jumat, 8 Maret 2024.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menjamin tidak ada kenaikan tarif dasar listrik dan BBM hingga Juni 2024.
“Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai Juni (2024), baik itu yang subsidi,” kata Airlangga di Jakarta, Senin, 24 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini