Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HARI sudah sore ketika suara mesin dari pabrik tekstil di Desa Jetis, Karanganyar, Jawa Tengah, milik PT Sekar Lima Pratama masih terdengar memekakkan telinga, Rabu pekan lalu. Ratusan karyawan tampak tekun menenun benang menjadi kain. Namun Liliek Setiawan, sang pemilik, sedang gundah menghadapi lonjakan tarif listrik. Jika pabrik di atas tanah dua hektare miliknya itu diteruskan, kerugian pasti akan melonjak. Sebaliknya, bila ditutup, ratusan karyawannya bakal menganggur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo