Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 15 pemulung yang dipekerjakan di proyek PT Waskita Karya Tbk akan memperoleh evaluasi secara berkala. Pemulung-pemulung ini sebelumnya ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di beberapa titik di DKI Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“PPKS (pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial) tersebut akan dievaluasi kinerjanya secara berkala sesuai standar yang diterapkan di Waskita,” tutur President Director Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam keterangan yang disampaikan humas kepada Tempo, Minggu petang, 24 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Destiawan menjelaskan para pemulung yang terlibat dalam proyek-proyek Waskita akan berstatus sebagai pekerja harian. Sebelum mulai bekerja, kelompok PPKS ini telah memperoleh pengarahan dan pelatihan singkat terkait dunia konstruksi.
Mereka juga telah memperoleh pembinaan di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi selama dua pekan. Destiawan berharap pelatihan kerja itu menjadi modal bagi PPKS untuk memperoleh pekerjaan lebih layak.
“Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut program pengentasan kemiskinan yang digagas Menteri Sosial,” katanya. Ia memastikan perseroan telah mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki para pemulung sebelum dipekerjakan di proyek Waskita Karya.
Adapun Risma telah bekerja sama dengan perusahaan BUMN untuk menyerap tenaga kerja berlatar belakang PPKS. Selain di Waskita, beberapa pemulung telah ditempatkan di proyek milik anak usaha PT PP Properti Tbk.