Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga dari lima pejabat yang baru diangkat pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Aladin Syariah Tbk. pada 7 April 2021 lalu ternyata pernah berkarir di PT Visionet Internasional, pemilik brand OVO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Jumat, 9 April 2021, salah satu pejabat itu adalah Firdila Sari yang pernah menjabat sebagai Head of Product OVO pada 2015-2017. Ia lalu menjadi Vice President Head of Product di OVO pada 2018-2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah itu, Firdila hijrah ke Bank Net Syariah dan menduduki posisi Digital Banking Group Head pada 2020-2021 sebelum didapuk menjadi Direktur Digital Banking.
Pejabat Bank Aladin Syariah yang baru diangkat lainnya adalah Willy Hambali. Ia pernah berkarir sebagai Project Director, Chief Product Officer OVO pada 2016-2019.
Sebelum ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Strategi Bank Aladin Syariah, Willy sempat menduduki posisi Director of Portfolio Operations di PT Multipolar Tbk. pada 2019. Setelah itu ia menjabat sebagai Head of Liquidity Gopay pada 2019-2020.
Ketiga, Budi Kusmiantoro yang pernah menjabat sebagai Chief Technology Officer di OVO pada 2018-2019. Ia kemudian pindah ke Traveloka sebagai Chief Technology Officer Transpot pada 2019-Januari 2021 sebelum ditunjuk sebagai Direktur Teknologi Informasi di Bank Aladin Syariah.
Sebelumnya, dalam RUPSLB Bank Aladin Syariah pada Rabu lalu, diputuskan pengangkatan 4 anggota direksi dan 1 presiden komisaris baru. Manajemen baru tersebut akan berlaku efektif setelah dinyatakan lulus fit and proper test serta telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bank Aladin Syariah yang merupakan nama baru dari PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk itu resmi menetapkan lima pejabat baru. Kelima pejabat baru itu adalah Presiden Komisaris (Independen) Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa, Presiden Direktur Dyota Marsudi, Direktur Digital Banking Firdila Sari, Direktur Keuangan dan Strategi Willy Hambali, dan Direktur Teknologi Informasi Budi Kusmiantoro.
Tidak hanya menyetujui pengangkatan direktur dan komisaris baru, tapi RUPSLB juga menyepakati perubahan nama perseroan dari Bank Net Syariah menjadi Bank Aladin Syariah. Perubahan nama tersebut akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan perseroan melihat Aladin sebagai brand yang memenuhi kriteria ramah di telinga publik, mudah diingat, memiliki asosiasi yang positif namun tidak eksklusif bagi kalangan tertentu saja.
"Jika dilihat suku katanya, Aladin memiliki arti yang mendalam. Ala berarti dengan atau di atas, sedangkan Din berarti way of life atau faith," ujar Dyota Marsudi menjelaskan lebih lanjut soal filosofi perubahan nama perseroan menjadi Bank Aladin Syariah tersebut. Aladin diharapkan dapat menjadi representasi merek yang dinamis dan dapat merangkul berbagai kalangan dengan beragam latar belakang.
BISNIS