Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dunia kerja, orang kadang diharuskan untuk membuat keputusan dengan cepat. Beberapa pandai dalam hal tersebut dan mereka hampir tidak pernah salah. Namun, tak sedikit juga yang panik dan tak dapat membuat keputusan dengan cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemampuan untuk dapat memutuskan dengan cepat sangat berguna dalam dunia kerja. Mereka yang memiliki kemampuan tersebut dapat menjadi andalan di situasi mendesak. Namun, bagi yang masih belum terampil, hal ini ternyata dapat dipelajari. Berikut enam hal yang dapat menjadi pertimbangan ketika harus mengambil keputusan dengan cepat, dilansir dari Times of India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mencari tahu taruhannya
Langkah pertama untuk mengetahui pentingnya keputusan yang akan diambil dan ketahui taruhannya dalam situasi tertentu. Jika taruhan keputusannya rendah, investasikan lebih sedikit waktu dalam membuat pilihan apapun. Berfokuslah pada keputusan yang memiliki bobot lebih.
Ketahui tujuan dari sebuah keputusan
Pada akhirnya, ini semua tentang tujuan atau sasaran yang terlibat dalam membuat keputusan. Jangan pernah menempatkan tujuan di belakang, karena dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Fokus pada kemungkinan dan faktor serta relevansi yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Kumpulkan informasi yang relevan
Sebelum membuat keputusan, orang harus mengetahui pilihannya. Perbarui diri dengan informasi terbaru tentang hal yang sama. Setelah mengetahui situasi secara menyeluruh, pengambilan keputusan akan menjadi lebih mudah.
Berpikir praktis, tidak emosional
Cobalah untuk menjauhkan perasaan pribadi dari pengambilan keputusan. Terkadang, ketika orang berpikir dari hati, ia akan menyesali keputusannya di kemudian hari. Timbang konsekuensi dan kelayakannya, bersikaplah praktis. Jika perlu, berkonsultasilah dengan orang yang dapat dipercaya. Jika mau, tuliskan pilihan dan lihat apa yang diinginkan. Buatlah tenggat waktu untuk mendorong diri sendiri. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli di bidang apapun.
Delegasikan tanggung jawab
Jika orang berpikir pekerjaan yang ada terlalu banyak untuk satu pikiran, delegasikan tanggung jawab tersebut. Jika sudah mengetahui siapa yang pandai dalam hal apa, dekati mereka dengan tepat dan lepaskan beberapa beban.
Percayai intuisi
Logika dan data memang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Namun, hal lain yang dapat diandalkan adalah intuisi. Bahkan, jika semuanya berjalan baik-baik saja namun seseorang merasa ada sesuatu yang salah atau tidak akan berjalan dengan baik, biarkan saja. Percayalah pada diri sendiri. Intuisi tidak pernah salah.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA
Baca juga: Stres Tak Selalu Buruk dan Bisa Berguna