Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan akan tetap mengoperasikan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, secara penuh pada 29 Maret 2020. Meski Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan masa darurat corona sampai 29 Mei 2020, rencana pemindahan seluruh operasional Bandara Adistujipto ke Bandara YIA tetap berjalan sesuai jadwal.
Pejabat Tugas Sementara General Manajer Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama, mengatakan Manajemen PT Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara YIA akan tetap memindahkan seluruh penerbangan dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta ke Bandara Internasional Yogyakarta pada 29 Maret mendatang. Hanya saja, prosesi pemindahan ratusan jadwal penerbangan tersebut tanpa acara seremonial.
"Kami tidak akan membuat acara seremonial dalam pemindahan semua penerbangan ke YIA. Hanya memindahkan tempat," kata Agus Pandu di di Kulon Progo, Jumat 20 Maret 2020.
Ia mengatakan saat ini proses pemindahan seluruh penerbangan dari Bandara Adisutjipto ke Bandara Internasional Yogyakarta telah masuk tahap verifikasi akhir.
Agus Pandu mengatakan, AP I masih menunggu hasil verifikasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ia meyakini dan optimistis Bandara Internasional Yogyakarta akan lolos verifikasi untuk operasional penuh 29 Maret mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Bandara Internasional Yogyakarta sendiri sudah beroperasi terbatas sejak Mei 2019 lalu. Sehingga kami optimistis hal tersebut jadi pertimbangan bagi tim verifikasi dalam melakukan penilaian," kata dia
Ia mengatakan seluruh penerbangan di Bandara Adisutjipto akan dipindahkan ke Bandara YIA, kecuali pesawat berbaling-baling. Totalnya, 192 jadwal penerbangan yang dipindahkan, termasuk empat rute internasional ke Malaysia dan Singapura.
Pada 28 Maret malam pesawat yang menginap di bandara, mendaratnya sudah di Bandara Internasional Yogyakarta bermalam. "Pesawat yang bermalam di Bandara Internasional Yogyakarta, pada 29 Maret pagi sudah berangkat rute Bandara Internasional Yogyakarta ke tujuan," kata Agus Pandu.
Terkait penutupan penerbangan internasional di masa darurat corona, Agus Pandu mengatakan hingga saat ini, PT Angkasa Pura I belum mengambil keputusan. Saat ini, pihaknya menunggu kebijakan negara lain. Hingga saat ini ada empat jadwal penerbangan internasional di Bandara Adisutjipto tujuan Malaysia dan Singapura.
"Menyesuaikan. Kalau ada negara-negara tertentu melaksanakan isolasi, penutupan atau lockdown, kami menyesuaikan. Kebijakannya dari negara asal. Kalau mereka penguncian, berarti tak ada yang ke sana," Pandu menerangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ANTARA