Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ajak Investor Cina, Len Industri Siap Bangun Pabrik Panel Surya

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin mengatakan perusahaannya bakal membuat pabrik panel surya pada 2020.

3 Desember 2019 | 14.26 WIB

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin kala memberikan pemaparan di Kantor Badan Usaha Milik Negara, Jakarta. Selasa, 3 Desember 2019. Tempo/Caesar Akbar
Perbesar
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin kala memberikan pemaparan di Kantor Badan Usaha Milik Negara, Jakarta. Selasa, 3 Desember 2019. Tempo/Caesar Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin mengatakan perusahaannya bakal membuat pabrik panel surya pada 2020. Ia mengatakan sudah ada pemodal yang tertarik untuk mendanai rencana itu.

"Sedang kami rancang perjanjiannya, saat ini sudah ada calon ivestor dari Cina," ujar Zakky di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Ia merencanakan perjanjian itu bisa rampung pada Januari 2020, sehingga pembangunan bisa segera dilakukan.

Zakky berujar pabrik panel surya itu rencananya dibangun di fasilitas PT Len Industri di Subang, Jawa Barat. "Di sana ada 10-11 hektare dan baru terpakai setengahnya," ujar dia. Menurutnya, pabrik itu akan membutuhkan lahan 3-5 hektare.

Terkait investasi yang dibutuhkan, Zakky memperkirakan besarnya bisa mencapai Rp 1 triliun. Kendati angka itu masih diperbincangkan dengan para calon pemodal. "Rencana dananya dari investor dan konsorsium sama PLN, Pertamina, dan WIKA," tuturnya. Adapun masa konstruksi direncanakan memakan waktu satu tahun.

Di samping mendirikan pabrik panel surya, Zakky mengatakan perseroan menyiapkan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di lingkungan perusahaan pelat merah. Ia mengatakan rencana itu sudah mencapai tahap finalisasi dan diharapkan terealisasi pada awal tahun depan.

"Kami sudah keliling ke Cina dan Korea untuk mencari rekanan, saat ini banyak BUMN yang yang belum menggunakan tenaga surya, sayang sekali ada matahari tapi belum dimanfaatkan," tutur Zakky. "Itu misalnya bisa dipasang di rumah dinas, di gudang, hingga pabrik."

CAESAR AKBAR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus