Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Analis: 2016, Konsumer Masih Jadi Penopang Indeks Saham  

Pada tahun 2015, konsumer indeksnya juga masih lebih tinggi.

4 Januari 2016 | 13.37 WIB

Pialang dan trader Indonesia meniup terompet pada hari terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 30 Desember 2015. Ini merupakan penutupan penjualan saham untuk tahun 2015. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pialang dan trader Indonesia meniup terompet pada hari terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 30 Desember 2015. Ini merupakan penutupan penjualan saham untuk tahun 2015. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan tahun ini sektor konsumsi akan tetap menjadi penopang dalam perdagangan bursa. Selain dibutuhkan masyarakat, Reza juga berkaca pada pengamatannya tahun lalu bahwa sektor konstruksi yang awalnya digadang-gadang bisa unggul ternyata masih kalah oleh sektor konsumer karena kondisi makro ekonomi yang tidak mendukung.

“Pada tahun 2015, konsumer indeksnya juga masih lebih tinggi. Jadi, untuk tahun ini, sektor konsumer seperti Unilever masih diandalkan, tapi kita juga harus melihat likuiditas dari saham-sahamnya,” kata Reza di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 14 Januari 2015.

Sektor konstruksi, kata Reza, akan berada pada peringkat kedua, kemudian disusul sektor perbankan. "Dengan adanya percepatan anggaran dari pemerintah dan asumsi makro ekonomi, tahun ini bisa lebih stabil, ini membuat iklim ekonomi menjadi lebih kondusif."

Perbankan bisa meningkatkan pertumbuhan interest margin. Net interest margin (NIM) tumbuh, kinerja perbankan meningkat, dan penyaluran kredit juga akan tumbuh. Terutama penyaluran kredit, jika bertumbuh, sektor utama perbankan juga akan bertumbuh. Misal sektor properti, yang jika tumbuh, juga akan menyeret bahan baku bertumbuh, seperti semen.

DESTRIANITA K.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiawan Adiwijaya

Setiawan Adiwijaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus