Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan tahun ini sektor konsumsi akan tetap menjadi penopang dalam perdagangan bursa. Selain dibutuhkan masyarakat, Reza juga berkaca pada pengamatannya tahun lalu bahwa sektor konstruksi yang awalnya digadang-gadang bisa unggul ternyata masih kalah oleh sektor konsumer karena kondisi makro ekonomi yang tidak mendukung.
“Pada tahun 2015, konsumer indeksnya juga masih lebih tinggi. Jadi, untuk tahun ini, sektor konsumer seperti Unilever masih diandalkan, tapi kita juga harus melihat likuiditas dari saham-sahamnya,” kata Reza di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 14 Januari 2015.
Sektor konstruksi, kata Reza, akan berada pada peringkat kedua, kemudian disusul sektor perbankan. "Dengan adanya percepatan anggaran dari pemerintah dan asumsi makro ekonomi, tahun ini bisa lebih stabil, ini membuat iklim ekonomi menjadi lebih kondusif."
Perbankan bisa meningkatkan pertumbuhan interest margin. Net interest margin (NIM) tumbuh, kinerja perbankan meningkat, dan penyaluran kredit juga akan tumbuh. Terutama penyaluran kredit, jika bertumbuh, sektor utama perbankan juga akan bertumbuh. Misal sektor properti, yang jika tumbuh, juga akan menyeret bahan baku bertumbuh, seperti semen.
DESTRIANITA K.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini