Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Analis Beberkan Tiga Saham Pilihan Pekan Ini, Industri Sawit Mendominasi

Menurut Nafan ada alasan kuat mengapa saham yang ia rekomendasikan didominasi perusahaan sawit. Berkah Potongan Pungutan Ekspor?

23 September 2024 | 21.18 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% atau 40,8 poin ke level 7.721,84 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.683,70-7.754,47. Sebanyak 24,2 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% atau 40,8 poin ke level 7.721,84 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.683,70-7.754,47. Sebanyak 24,2 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,06 persen di level 7.743 pada akhir perdagangan Jumat, 20 September lalu. Sementara untuk performa sepekan, turun 0,94 persen. Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memberi rekomendasi saham pilihan untuk pekan ini.

Nafan menilai perdagangan negatif bursa pekan lalu didorong sektor infrastruktur, teknologi, dan basic. Sektor infrastruktur mengalami penurunan 4,15 persen, teknologi turun 1,96 persen, dan basic 1,26 persen.Pekan ini ia merekomendasikan tiga saham yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Menurut Nafan ada alasan kuat mengapa saham yang ia rekomendasikan didominasi perusahaan sawit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baru-baru ini, Kementerian Keuangan melakukan pemangkasan tarif ekspor produk turunan kelapa sawit. Tarif ekspor minyak sawit mentah (CPO) ditetapkan sebesar 7,5 persen dari harga referensi yang ditetapkan secara berkala oleh Kementerian Perdagangan. “Pemangkasan pungutan ekspor sawit oleh Kemenkeu menjadi sentimen positif pada emiten berbasis CPO,” kata Nafan kepada Tempo, Minggu, 22 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Harga saham LSIP pada akhir perdagangan Jumat lalu berada di level 1.025. Nafan berujar, kenaikan harga CPO dunia secara umum dipengaruhi pengetatan pasokan di pasar global akibat penurunan produksi CPO di Indonesia dan Malayasia.

Indonesia, kata Nafan, mengalami stagnansi pada produktivitas dan lahan perkebunan, serta terjadi peningkatan konsumsi domestik mengingat faktor mandatori biodiesel. “Hal inilah yang membuat LSIP mengalami kenaikan,” kata Nafan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Ahad 22 September 2024.

Berdasarkan weekly chart, AALI rebound dari MA5 support di 6350 dengan pola upward bar terbentuk. Ada pun minor 76.4 persen retracement resistance sebagai target harga yakni 6875 (+3.77 persen). Cut loss below 6350.

Selanjutnya, harga terakhir AALI berada di level 6.625. Nafan mengungkapkan AALI berencana membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2024, meskipun menunggu surat kepastian dari induk usaha ASII terkait besaran dividen tersebut. Adapun dividen interim tidak sebesar dividen final. Pada tahun lalu, AALI telah menyalurkan dividen sebesar 45 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Berdasarkan weekly chart, LSIP rebound dari MA5 support di 960 dengan pola outside bar terbentuk. Adapun resistance sebagai target price yakni 1055 (+2.93 persen). Cut loss below 960.

Terakhir, PTBA dengan harga akhir perdagangan lalu 2.950. Nafan berujar Kenaikan harga batu bara dunia terutama dipengaruhi berkurangnya produksi Tiongkok akibat hujan lebat maupun permintaan konsumen yang tinggi menjelang hari libur nasional tanggal 1-7 Oktober 2024. Hal inilah yang membuat saham PTBA mengalami kenaikan.

Berdasarkan weekly chart, PTBA membentuk pola long white closing marubozu candle disertai Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal positif. Adapun MA5 support berada di 2780 dengan MA200 resistance sebagai target price yakni 3020 (+2.37 persen). Cut loss below 2780.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Aisha Shaidra

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus