Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banjarmasin - Citilink membidik rute penerbangan ke kawasan Indonesia timur dan tingkat regional pada 2018. Vice President Corporate and Comunication Citilink, Benny S. Butarbutar, mengatakan perseroan makin gencar menyasar rute regional Asia Tenggara karena sudah punya kekuatan minimum 50 unit pesawat Airbus A320.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan 50 pesawat itu, kata Benny, Citilink menguasai penerbangan rute domestik karena mampu menghubungkan kota-kota besar dan menerbangkan utilisasi pesawat 10 jam sehari.
Baca juga: Terima Airbus A320 ke-50, Citilink Siap Jelajah Asia Tenggara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Setelah dicoba ke Dilli dan rute sebelumnya dan domestik cukup kuat, kami mengincar Asean, seperti Malaysia, Thailand, dan Australia tahun 2018,” kata Benny S. Butarbutar kepada wartawan saat perkenalan penerbangan perdana Citilink rute Banjarmasin-Semarang, Jumat 27 Oktober 2017.
Menurut Benny, manajemen terus mematangkan rencana go regional dengan melihat daya jangkau pesawat plus pertumbuhan ekonomi tingkat regional dan domestik. Kalaupun ada tekanan ekonomi, Benny optimis masih ada peluang bisnis di ceruk penerbangan regional.
“Setiap krisis, pasti tetap ada peluangnya. Kami lagi menghitung seberapa besar kekuatan kami go regional. Yang jelas Malaysia punya budaya dan sejarah enggak beda jauh, jadi prioritas. Bangkok, cukup memberikan potensi bisnis dan wisata besar. Australia pun begitu,” kata Benny.
Adapun aksi korporasi yang melebarkan rute penerbangan ke Indonesia timur karena Citilink sudah menguasai rute ke barat Indonesia. Benny menuturkan, Citilink mulai menggarap rute Indonesia timur sejak tahun 2016 dengan menjadikan Surabaya sebagai basis utama.
Menginjak 2017, kata dia, Citilink makin gencar menggenjot pembukaan rute penerbangan ke sejumlah kota di Indonesia timur, seperti Kendari, Gorontalo, Ambon, dan Jayapura.
Benny membenarkan Citilink sedang mempertimbangkan rute penerbangan ke Ternate, Sorong, dan Manokwari. “Jayapura akan dikembakan untuk kota-kota lain. Yang jelas kota-kota besar yang belum terhubungkan Citilink dan potensi kekuatan ekonomi,” ujar Benny.
Citilink akan resmi terbang perdana melayani rute Banjarmasin-Semarang pergi pulang pada 29 Oktober 2017. Citilink menjadwalkan penerbengan pukul 11.10 wita untuk rute Banjarmasin-Semarang dan pukul 08.30 wib untuk rute Semarang-Banjarmasin. Frekuensi penerbangan rute ini sekali dalam sehari.
Benny mengatakan, Citilink tertarik membuka rute baru ini karena tingkat pertumbuhan ekonomi Banjarmasin dan Semarang di atas 5 persen. “Kami coba tiga bulan dulu, kalau tingkat keterisian stabil 85-90 persen, bisa ditambah sehari dua kali penerbangan. Citilink ingin membangun konektivitas dari barat ke timur. Pariwisata Kalsel cukup potensial, jadi kami bantu pemerintah mencapai 20 juta wisatawan asing,” ujar Benny.