Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal menambah anggaran untuk program Kartu Prakerja hingga Rp 10 triliun sebagai bagian dari perlindungan sosial selama pandemi Covid-19. Semula, pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun untuk program tersebut dengan sasaran 5,6 juta orang peserta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan tambahkan Rp 10 triliun lagi, sehingga program Kartu Prakerja tadi bisa menambah 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp 30 triliun dengan total 8,4 juta," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Sabtu petang, 17 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sri Mulyani membeberkan, kenaikan anggaran tersebut karena hasil survei menunjukkan bahwa program tersebut terbukti cukup membantu para pencari kerja atau yang terkena PHK selama pandemi.
Mekanisme program Kartu Prakerja tambahan ini masih sama seperti yang dilakukan sebelumnya. Setiap penerima akan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta dan mendapatkan insentif Rp 600.000 per bulan untuk 4 bulan.
Adapun total jumlah bantuan yang didapatkan sebesar Rp 2,4 juta. Tiap peserta juga akan mendapatkan dana sebesar Rp 50.000 setiap kali mengisi survei.
Adapun rencana perpanjangan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran Covid-19 baru akan diputuskan dalam 2-3 hari mendatang. Pengumuman itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers yang sama.
Semula, PPKM darurat dijadwalkan akan berakhir pada 20 Juli 2021 atau saat Idul Adha 2021 setelah dimulai dimulai per 3 Juli 2021 lalu.
BISNIS