Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Antisipasi Krisis Pangan, Menteri Pertanian: Setiap Kabupaten Harus Bisa Menjadi Lumbung Pangan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dorong setiap kabupaten menjadi lumbung pangan untuk antisipasi krisis pangan global.

11 Juni 2023 | 15.05 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau kandang ayam broiler modern dengan sistem closed house di Kabupaten Gowa.
Perbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau kandang ayam broiler modern dengan sistem closed house di Kabupaten Gowa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendorong setiap pemerintah daerah (pemda) membuat terobosan-terobosan sebagai langkah untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Harus ada gagasan-gagasan, terobosan-terobosan misalnya tiap kabupaten harus bisa menjadi lumbung pangan dan juga lebih mendorong penggunaan pupuk organik," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Padang, Sumatera Barat, Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dorongan tersebut disampaikan Mentan pada kegiatan temu profesi Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan yang diselenggarakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pendidikan Pertanian Kementan RI.

Temu profesi Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Ke-XVI di Kota Padang.

Mentan Syahrul mengatakan dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global di mana 30 persen produktivitas pertanian diperkirakan akan terus menurun.

Menurutnya, keberadaan Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan strategis dalam mendukung sektor pertanian di Tanah Air. Para duta tani diharapkan menjadi bagian dari regenerasi petani, serta mampu mengantisipasi perubahan iklim maupun ancaman krisis pangan global.

"Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan adalah masa depan pertanian bangsa ini," ujar dia.

Pada kesempatan itu, eks Bupati Gowa tersebut menghimbau para petani di Tanah Air agar memanfaatkan fasilitas permodalan yang telah disiapkan pemerintah melalui perbankan yakni kredit usaha rakyat (KUR).

"Manfaatkan KUR untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis pertanian," ucap dia.

Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menyemangati para Duta Tani bahwa masa depan pembangunan pertanian Indonesia berada di tangan generasi tersebut.

"10 tahun ke depan kalian lah yang mengambil bagian dari proses regenerasi petani, untuk itu kalian harus bersiap menerima tongkat estafet," ujar Dedi.

Para duta tani diharapkan bisa menularkan inspirasi tentang pengelolaan pertanian di masa depan kepada masyarakat luas. Kemudian melalui temu profesi, kelompok tersebut didorong pula untuk menggali pengetahuan bagaimana menjadi petani dan pebisnis yang tangguh.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus