Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle menampilkan Benyamin Sueb di laman depannya pada 22 September 2020. Pada hari ini dua tahun lalu, Jakarta meresmikan Taman Benyamin Sueb.
Benyamin Sueb merupakan penyanyi pencipta lagu, sutradara dan produser film dari Betawi. Ia selalu memperjuangkan nilai-nilai Betawi dalam setiap karyanya. Pria yang biasa disapa Bang Ben ini lahir di Jakarta pada 5 September 1939. Semasa hidupnya ia telah menghasilkan 75 album musik dan 53 film.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tahukah Anda selain bermain film, dan menciptakan lagu, Benyamin Sueb pun pernah mengasuh kuis keluarga? Kuis itu bernama Asal Goblek yang artinya asal ngomong. Sebelumnya, acara itu sudah setahun lebih nongol di radio yang ia pimpin. Saat kuis itu ditampilkan di Televisi Penidikan Indonesia (TPI), namanya berubah menjadi BSS dari kata Benyamin S. Show.
Pasangan para artis ditunjuk sebagai pelopor antara lain pasangan Roy Marten dan Anna Maria berhadapan dengan Herman Felani dan Meuthia Datau. "Nantinya saya akan mengundang para pejabat, wartawan, dan siapa saja," kata Pak Haji, sapaan Benyamin Sueb saat program itu baru mulai seperti dilansir Majalah Tempo pada Agustus 1993
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk memenangkan kuis, setiap pasangan mula-mula diminta menceritakan kisah percintaan mereka dan kehidupan rumah tangga mereka. Benyamin mengajukan pertanyaan secara terpisah kepada suami dan istri. Umpamanya pertama suami dulu, baru kemudian si istri. Masing-masing tidak tahu apa yang dikisahkan pasangannya.
Acara ini menjadi memanas dan lucu manakala suami-istri dipertemukan untuk mencocokkan kebenaran kisah mereka. Dan ternyata ada yang tidak klop. Suasana menjadi semakin segar ketika Benyamin Sueb melontarkan celetukan-celetukan dalam logat Betawi. "Suami bilang awal percintaan di Ancol, istri bilang di Binaria. Lalu saya melontarkan celetukan ke arah suami: Wah, cewek yang mana, Mas?" kata Benyamin memberi contoh.
Setelah babak berkisah selesai, Benyamin menguji keharmonisan setiap pasangan. Misalnya si istri diminta melakukan gerakan kuda liar dan suami disuruh menebaknya. Yang tebakannya tepat, itulah yang menang. "Tapi yang penting bukan soal kalah dan menang, melainkan dengan acara ini suami-istri bisa lebih komunikatif dan harmonis. Itu tujuan Asal Goblek," kata Benyamin. Acara ini berhasil menghibur pemirsa hingga 1995.