Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemegang saham Astra International mesti bersiap-siap sahamnya berkurang (terdilusi). Selasa pekan lalu, perusahaan otomotif terbesar di Indonesia itu mengeluarkan prospektus rencana penerbitan saham baru (right issue) sebanyak 3 miliar lembar dengan nilai nominal Rp 500 per lembar. Disebutkan bahwa harga penawaran saham baru itu akan berkisar Rp 500-Rp 2.000 per lembar. Dari sini Astra International berharap bisa menjala dana US$ 100 juta sampai US$ 150 juta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo