Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas Antam naik Rp 4.000 dibanding kemarin, Jumat, 1 Januari 2021. Pada hari ini, logam mulia tersebut dibanderol Rp 969.000 per gram. "Harga berdasarkan produk 1 gram Butik Emas LM - Graha Dipta Pulo Gadung," dinukil dari laman logammulia.com pada hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Emas pecahan terkecil 0,5 gram dibanderol Rp 534.500. Harga tersebut belum termasuk pajak. Pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak akan dikenai pajak 0,45 persen, sementara pembeli non-NPWP dikenai pajak 0,95 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selanjutnya emas batangan dengan berat 2 gram dihargai Rp 1.878.000. Adapun emas 3 gram Rp 2.792.000. Emas 5 gram dijual Rp 4.620.000.
Selanjutnya, emas 10 gram Rp 9.185.000, emas 25 gram Rp 22.837.000, dan emas 50 gram Rp 45.595.000. Untuk pecahan lebih besar antara lain emas 100 gram harganya Rp 91.112.000, emas 250 gram Rp 227.515.000, emas 500 gram Rp 454.820.000, dan emas 1000 gram Rp 909.600.000.
"Setiap produk emas batangan ANTAM LM telah mendapatkan Sertifkat LBMA (London Bullion Market Association) untuk menjamin kualitas dan kemurnian produk kami. Dilengkapi dengan teknologi CertiEye untuk meningkatkan keamanan produk dengan sertifikat yang menyatu dengan kemasan (khusus pecahan 0.5 gram sampai dengan pecahan 100 gram)," termaktub di laman tersebut.
Harga emas sepanjang 2021 masih akan terus bergerak fluktuatif. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas berada di angka tertinggi pada kuartal I 2021.
“Kemungkinan di 2021, emas naik di level tertinggi pada kuartal I sebesar 2.045 per troy ons,” ujar Ibrahim saat dihubungi Tempo pada Jumat, 1 Januari 2021.
Ibrahim menjelaskan, bila dihitung dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 13.600, harga emas per gram di logam mulia akan berada di kisaran Rp 999 ribu per gram. Namun, bila rupiah bercokol di Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat, harga emas akan berkisar Rp 1,3 juta per gram.
Penguatan harga emas didorong oleh hasil kesepakatan Inggris dan Uni Eropa terkait Brexit. Inggris akan meninggalkan Brexit terhitung mulai 1 Januari 2021. Meski demikian, harga emas belum bisa melesat terlampau tinggi karena Inggris masih harus membahas pelbagai klausul terkait kesepakatan hubungan perdagangannya.
Di sisi lain, harga emas didorong oleh aksi bank sentral yang terus menggelontorkan stimulus tak terbatas untuk penanganan Covid-19. Bank of England, misalnya, bahkan diperkirakan akan menurunkan suku bunga negatif pada 2021.