Juragan Bus Mengail Cuan Lebaran

Operator bus bersiap menaikkan tarif dua kali lipat setelah ada potensi pertumbuhan penumpang melesat selama masa mudik Lebaran. Memaksimalkan keuntungan dari angkutan Lebaran.

19 April 2022 | 00.00 WIB

ic:round-whatsapp file-icons:telegram

material-symbols:fullscreenPerbesar

Penumpang menuju bus di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, 18 April 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Operator bus mengincar kenaikan pendapatan 300 persen dari angkutan mudik Lebaran.
Pengguna angkutan darat mencapai 30,6 persen dari jumlah pemudik tahun ini.
Pengusaha mengerahkan armada bus reguler dan bus pariwisata untuk angkutan mudik Lebaran.

JAKARTA - Para operator bus berpeluang mengail keuntungan dari angkutan mudik Lebaran, setelah dua tahun berturut-turut mati suri. Direktur Utama PT Sumber Alam Ekspress, Anthony Steven Hambali, mengatakan perusahaannya ikut untung karena mayoritas pemudik memilih jalur darat. Pendapatan operator bus, kata dia, akan naik beberapa kali lipat. “Harapan kami, bisa naik 300 persen,” kata dia, kemarin.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

bus-antarkota

bus-pariwisata

angkutan-mudik

angkutan-mudik-lebaran

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

Edisi 11 Mei 2025