Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kemarin menyinggung soal realisasi investasi di Indonesia dalam forum B20 yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center. Ia mengatakan kinerja perekonomian Indonesia terbilang masih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal ini, kata Bahlil, terlihat dari data realisasi Investasi pada kuartal tiga tahun ini sebesar Rp 307,8 triliun atau naik 42,1 persen dibanding tahun lalu. "Investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia," ucap Bahlil, dikutip melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 12 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun fokus tujuan investasi di tahun 2022 ini adalah pemerataan investasi di Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah tidak hanya fokus terhadap investasi di pulau Jawa, melainkan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, kata Bahlil, realisasi investasi di luar Jawa telah mengambil porsi 54 persen atau senilai Rp 166,3 triliun. Sedangkan realisasi investasi di Jawa mencapai Rp 141,5 triliun atau setara dengan 46 persen dari total investasi.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus konsisten untuk mempermudah pengurusan izin berusaha seiring semangat penerapan Undang-undang Cipta Kerja.
Lebih jauh, Bahlil menyatakan, pemerintah berfokus mendorong industri yang bergerak di hilirisasi. Fokus tersebut berbanding lurus dengan investasi hijau yang berkelanjutan yang menjadi perhatian para investor internasional. Untuk ini, Ia pemerintah menyiapkan fasilitas terbaik asalkan investor mengikuti peraturan yang berlaku.
Selanjutnya: Menteri Luhut meminta pengusaha terbuka terhadap...
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengusaha-pengusaha di Indonesia juga harus terbuka terhadap perkembangan teknologi yang berkelanjutan atau berbasis pada ekonomi hijau.
Di sisi lain, Luhut mengungkapkan pemerintah Indonesia sendiri sedang berupaya dalam bertranformasi menuju ekonomi yang berkelanjutan demi mencapai target nol emisi karbon.
"Pemerintah memberikan beberapa target yakni bidang pertanian, pengolahan sampah, industri, kehutanan, serta energi. Kita perlu kerja sama yang baik untuk mewujudkan ini semua,'' kata Luhut.
Senada dengan Bahlil, Luhut meminta para investor tidak perlu ragu untuk berinvestasi di Tanah Air. Pasalnya, kebangkitan di sejumlah sektor ekonomi telah terlihat. Salah satunya terlihat dari selama penanggulangan pandemi Covid-19 ini, ekonomi kreatif berbasis digital di Indonesia semakin kuat.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini