Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang terimbas penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi. Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara karena erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ambar menuturkan, penumpang yang telah membeli tiket penerbangan perlu diberikan sejumlah kompensasi atas force majeure yang terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia. Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara," katanya dalam keterangan resmi pada Kamis, 18 April 2024.
Operasional Bandara Samratulangi harus ditutup sementara akibat abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Operasional bandara ditutup mulai tanggal 17 April pukul 19.26 WITA sampai 18 April pukul 19.26 WITA.
“Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan keselamatan penerbangan," kata Ambar.
Dia menyebut, Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado akan terus memonitor dan mengawasi perkembangan situasi Gunung Ruang. Tak terkecuali perihal dampaknya terhadap bandara-bandara di sekitar. Otoritas mengamati lapangan dengan interval 30 menit sampai 1 jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.
Ambar menjelaskan, kejadian ini merupakan situasi force majeure. Oleh karena dampsk yang ditimbulkan, dia berharap calon penumpang dapat memahami keterlambatan dan pembatalan penerbangan.
"Saat ini yang terdampak 5 keberangkatan dan 4 kedatangan dengan status delay, cancel dan divert," tuturnya.
Otoritasnya akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan."