Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. memprediksi volume ekspor batu bara tahun ini akan tinggi karena mayoritas produknya dikirim ke pasar Asia Pasifik yang masih mengandalkan komoditas ini untuk sumber pembangkit listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kenaikan volume ekspor batu bara ini diprediksi terjadi meskipun pemerintah tengah melakukan transisi energi besar-besaran untuk mencapai nol emisi karbon pada 2060.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Batulicin Yuliana menyebutkan, pihaknya pasti mendukung wacana transisi energi fosil ke energi baru terbarukan. Akan tetapi di sisi lain, permintaan komoditas batu bara masih akan cukup tinggi.
"Wacana transisi energi untuk Q1 2022 belum terlalu terpengaruh," kata Yuliana dalam keterangan tertulis, Ahad, 2 Januari 2022.
Hingga akhir 2021, Batulicin yang merupakan perusahaan transportasi logistik batu bara ini mencatat permintaan jasa angkut komoditas tersebut masih banyak. Oleh karena itu, perusahaan memprediksi permintaan akan masih akan tinggi pada 2022, di antaranya karena Cina sebagai konsumen terbesar batu bara dunia akan melaksanakan Olimpiade musim dingin.
Perusahaan pun berharap batu bara bisa mencapai harga tinggi pada kuartal pertama 2020. Perusahaan mencatat harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) sebelumnya ditutup US$ 179,1 per ton atau melesat 23,86 persen selama delapan hari berturut-turut.
Pada akhirnya, kata Yuliana, permintaan batu bara yang meningkat juga akan berdampak bagi sektor jasa transportasi laut batubara untuk tetap bertumbuh. Batulicin, kata dia, melakukan langkah-langkah bersinergi dengan pelabuhan khusus batu bara untuk menyediakan kemudahan bagi pelanggan mereka.
Mulai dari mengangkut batu bara ke tujuan pelanggan secara cepat dan efisien hingga meningkatkan tingkat utilitas kapal. "Dengan banyaknya permintaan maka tidak menutup kemungkinan untuk menyewa kapal dari pihak ketiga jika terjadi kelebihan permintaan," kata dia.
Dikutip dari laman resmi perusahaan, sebanyak 99,85 persen saham perusahaan dimiliki oleh PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi dan 0,15 persen oleh Rois Sunandar Maming. Perusahaan ini masih bagian dari grup bisnis PT Batulicin Enam Sembilan.
Grup bisnis tersebut didirikan oleh dua bersaudara yaitu Mardani H Maming dan Rois Sunandar Maming. Masing-masing kini menjabat sebagai komisaris dan direktur. Rois merupakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur.
Sementara, Mardani merupakan Ketua Umum HIPMI pusat. Selain itu, Mardani baru-baru ini juga ditunjuk oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid masuk dalam pengurus 2021-2026, menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.