Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Bio Farma mengirimkan1,5 juta dosis vaksin pentavalen yang merupakan merek dagang vaksin Pentabio ke Nigeria sebagai program hibah vaksin Indonesian AID (Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional/LDKPI) Kementerian Keuangan ke negara tersebut. Pengiriman vaksin tersebut merupakan solidaritas global untuk mendukung kesetaraan dalam mendapatkan vaksin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Nigeria menjadi salah satu pembuka program ini. Sinergi Bio Farma dan Indonesian AID juga merambah ke beberapa negara di Afrika lainnya, yaitu, Kenya dan Zimbabwe dengan nilai hibah lebih kurang US$ 4 juta, berdasarkan tujuan yang sama yaitu diharapkan menjadi strategi penetrasi produk Bio Farma Group ke pasar non tradisional, khususnya Afrika,” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, dikutip dari keterangannya, Selasa, 30 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Honesti mengatakan, vaksin pentavalen tersebut merupakan salah satu produk unggulan Bio Farma. “Produk vaksin yang diserahkan kepada Pemerintah Nigeria adalah produk unggulan dari Bio Farma dengan kualitas yang telah memenuhi standar dunia, yaitu pre-qualified WHO (sertifikasi WHO) dan dibuat di Pabrik Bio Farma, Bandung Indonesia,” kata dia.
Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan mengatakan, Bio Farma berencana melakukan kerja sama teknologi transfer untuk vaksin pentavalen dengan mitra perusahaan farmasi lokal Nigeria.
“Jumlah penduduk yang besar dan angka kelahiran yang tinggi di Nigeria serta wilayah regional Afrika Barat, menjadi peluang Bio Farma untuk melakukan ekspansi pasar vaksin dengan menjadikan Nigeria sebagai Hub produksi vaksin untuk kebutuhan program vaksinasi nasional,” kata dia.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan, vaksin pentavalen telah mendapat sertifikasi untuk penggunaan di Nigeria. “Kami berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri, khususnya KBRI Abuja yang mendukung sejak awal program ini dicanangkan. Kerja sama yang baik ini menghasilkan percepatan registrasi vaksin pentavalent di NAFDAC Nigeria," tuturnya.
Dengan teregistrasinya produk vaksin pentavalen, kata Sri, akses pasar ke Nigeria terbuka. "Dan terima kasih pula kepada pemerintah Nigeria atas kepercayaan penggunaan produk vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma, untuk digunakan sebagai program imunisasi nasional di Nigeria. Harapan ke depan untuk dapat terealisasinya produksi lokal di Nigeria melalui kerja sama dengan Bio Farma,” kata dia, dikutip dari keterangannya.
Pengiriman vaksin pentavalen ke Nigeria dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama 730 ribu dosis vaksin dan tahap kedua 850 ribu dosis vaksin.
Pelepasan pengiriman vaksin pentavalen tahap pertama dilaksanakan pada Ahad, 28 Mei 2023 lalu di Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta Jakarta yang dihadiri langsung oleh Menteri Keuangan https://www.tempo.co/tag/sri-mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari.
Selanjutnya: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya...
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan, pengiriman vaksin pentavalen merupakan hibah untuk negara Nigeria.
“Pengiriman vaksin ke Nigeria ini merupakan langkah awal dari berbagai program melalui LDKPI dari hasil kelolaan endowment fund yang telah dialokasikan sebesar Rp 8 triliun untuk mendukung diplomasi, khususnya soft diplomacy yang dilakukan Kementerian Luar Negeri ataupun instansi terkait,” kata Sri Mulyani, dikutip dari keterangannya.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pengiriman vaksin tersebut untuk membantu program vaksinasi di Nigeria. “Pengiriman vaksin ini diharapkan akan dapat membantu vaksinasi lebih dari 500 ribu bayi di Nigeria dan Indonesia juga akan mengirim vaksin ke beberapa negara Afrika lainnya," tuturnya.
Kerja sama di bidang vaksin ini, kata Retno, merupakan salah satu yang patut dikembangkan di masa depan. "Indonesia memiliki kapasitas untuk mengembangkan kerja sama ini yang saling menguntungkan dan akan terus memberi makna dan menghidupkan spirit Bandung Indonesia."
Retno menjelaskan, negara-negara di Afrika telah bersama-sama dengan Indonesia memperjuangkan Spirit Bandung sejak tahun 1955 pada saat Konferensi Asia Afrika. "Pengiriman vaksin Pentavalent produksi Bio Farma Indonesia ke Nigeria adalah refleksi dari spirit Bandung, refleksi solidaritas, dan refleksi kebersamaan antara dua negara dari the global south,” kata dia.
Adapun vaksin pentavalen merupakan vaksin multi respons imun, di mana dengan sekali penyuntikan diperoleh kekebalan tubuh terhadap sejumlah penyakit. Vaksin pentavalen merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib untuk membantu pencegahan 5 jenis penyakit yakni difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B, serta Haemophilus influenzae tipe B (Hib).
Vaksin pentavalen ditujukan pada bayi usia 2, 4, dan 6 bulan dan masing-masing tiga dosi setiap bayi. Vaksin pentavalen mendapat izin edar di Indonesia sejak 2013 dan telah mendapat PQ WHO sejak 2014.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Tetapkan 8 Calon Anggota Dewan Komisioner OJK yang Lolos Seleksi Tahap III, Siapa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini