Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara, Mohammad Ridwan mengatakan situs sscn.bkn.go.id untuk pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) rawan diretas. "Tiga minggu lalu ada serangan dari UK (United Kingdom)," ujar dia di Kantor BKN, Kamis, 20 September 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ridwan menuturkan BKN sudah mempersiapkan berbagai hal buruk yang akan terjadi. Seperti peningkatakan pengamanan.
Pengamanan yang digunakan oleh BKN, ujar Ridwan, sudah mengikuti standar ISO 27000, yang memastikan keamanan informasi. "Kita coba dengan teknologi yang sudah ada untuk mencegah itu," kata Ridwan.
Selain itu, bantuan pengamanan juga diberikan oleh Badan Siber dan Sandi Negara, Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga berbagai ahli dari perguruan tinggi.
Pendaftaran CPNS akan dibuka pada 26 September 2018. Ridwan menuturkan saat ini masih dilakukan persiapan terkait data-data dari tiap Kementerian Lembaga dan Pemerintah daerah.
Ada 8.420 pekerjaan yang ditawarkan pemerintah. Dengan banyaknya lowongan tersebut, Ridwan mengatakan beberapa instansi masih melakukan persiapan. Untuk di pemerintah daerah, hal tersebut terkait dengan Gubernur yang baru dilantik.
Pendaftaran CPNS nantinya diakses lewat situs www.sscn.bkn.go.id. Ridwan menyarankan para calon peserta untuk menyiapkan segala data yang dibutuhkan.