Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Blibli.com Disebut-sebut Berencana IPO Tahun Depan, Ini Penjelasan Perusahaan

Setelah platform e-commerce Bukalapak yang sukses melantai di bursa saham, Blibli.com disebut-sebut akan melakukan hal serupa pada tahun depan.

26 Agustus 2021 | 11.04 WIB

blibli.com
Perbesar
blibli.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah platform e-commerce Bukalapak yang sukses melantai di bursa saham, Blibli.com disebut-sebut akan melakukan hal serupa pada tahun depan. PT Global Digital Niaga, perusahaan yang mengelola Blibli.com dikabarkan telah menunjuk penasihat keuangan untuk melakukan initial public offering atau IPO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sumber menyebutkan, Blibli.com yang didukung oleh konglomerat Grup Djarum itu sudah mempertimbangkan IPO di Bursa Efek Indonesia pada awal tahun 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam hal ini, Blibli.com bekerja sama dengan Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan penjualan saham pertama kali. Bank lain dapat ditambahkan ke dalam daftar untuk menangani IPO Blibli tersebut.

Karena masih dalam tahap diskusi awal, target dana yang akan diraup dalam IPO itu belum disebutkan. Adapun perwakilan dari Blibli mengatakan, perusahaan terbuka terhadap berbagai opsi untuk mengembangkan ekosistem. Tapi secara khusus ia menolak untuk berkomentar langsung mengenai IPO.

Jika rencana ini berjalan mulus, Blibli akan menjadi platform e-commerce kedua yang melakukan IPO setelah PT Bukalapak.com (BUKA). Berdasarkan data Similarweb periode Januari-Juni 2021, jumlah kunjungan platform e-commerce terus meningkat per bulannya.

Situs itu mencatat Tokopedia paling banyak dikunjungi, dengan total kunjungan mencapai 132,8 juta kali dalam sebulan. Berikutnya, masing-masing secara berurutan menempati peringkat 2 hingga 5 yaitu Shopee mencatat kunjungan bulanan 116 juta kali, Bukalapak 28,9 juta kali, Lazada mencapai 25,69 juta kali, dan Blibli dengan 17,98 juta.

Blibli berdiri sejak tahun 2011 merupakan e-commerce buatan Indonesia dengan model bisnis yang fokus pada B2B, B2C, dan B2B2C (Business to Business to Consumer). Blibli menawarkan berbagai pilihan produk berkualitas yang disediakan oleh lebih dari 100.000 mitra usaha, mulai dari kebutuhan primer, produk elektronik termasuk gadget, kebutuhan sehari-hari hingga produk untuk keperluan gaya hidup.

Dalam pengiriman produk, Blibli didukung oleh armada BES dan 15 mitra logistik, serta memiliki 20 gudang, dan 32 hub yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Blibli juga memiliki dukungan kuat GDP Ventures, yang merupakan lengan bisnis modal venture Grup Djarum yang dikendalikan oleh orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara.

Budi dan Michael Hartono dalam Bloomberg Billionairs Index disebutkan masing-masing memiliki kekayaan bersih (net worth) US$16,5 miliar dan US$15,5 miliar.

Adapun GDP Ventures didirikan pada 2010 yang berdasarkan halaman websitenya, memiliki portofolio startup termasuk 88 Rising, Agate, Bobotoh.id, Bolalob, Dailysocial, Endeus, Gushcloud, historia, IDN Media, Hybrid, IESPL, Kaskus, Kincir, Kumparan, Kurio, Lokadata, Narasi, Now United, Opini.id, Razer, Tado, Visinema, dan WomenTalk.com.

Pada pertengahan bulan lalu Blibli menggelar program diskon 99 persen, cashback 10 juta, dan road show yang mengundang aktor Korea Selatan, Park Seo Jun, untuk memperingati hari jadi ke-10 perusahaan. Program ini berlangsung selama hampir dua pekan, yakni mulai 15 hingga 27 Juli 2021.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus