Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga membeberkan sejumlah strategi bisnis perseroan pada tahun ini. Pertama, AirAsia tetap menjalankan bisnis penerbangan dengan menunggu membaiknya pasar dan regulasi terkait pembatasan di tengan Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami juga melihat kargo adalah lini bisnis yang berkembang sangat sangat luar biasa di 2020-2021 ini," kata Vera dalam diskusi Tempo secara virtual, Senin, 8 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AirAsia turut mengembangkan bisnis kargo karena mulai beralihnya perilaku konsumen ke belanja online. Hal itu membuat permintaan untuk logistik barang jadi meningkat drastis.
"Di Air Asia kami punya afiliasi usaha kargo, kami namakan Teleport. Yang saat ini sangat aktif untuk mendorong cargo bisnis yang kami miliki," ujar Vera.
Tak hanya itu, perusahaan juga melihat ada potensi cukup besar berkaitan dengan charter flight bisnis. Bisnis cukup potensial karena belakangan ada kebijakan pembatasan penerbangan dari sejumlah negara.
Pembatasan itu, membuat beberapa institusi yang membutuhkan layanan penerbangan dan meminta charter pesawat atau penerbangan khusus AirAsia. "Itu juga merupakan lini bisnis yg berkembang jauh dibandingkan periode-periode sebelum Covid-19," tutur Vera.
Yang terakhir, kata Vera, adalah bisnis AirAsia di luar penerbangan yaitu perkembangan perseroan yang sudah menjadi super application yang berbasis pada travel dan tourism. Super app itu, memiliki beberapa bisnis lain di luar airline dan travel, contohnya adalah logistik dan e-commerce.
E-commerce itu, kata dia, sudah diluncurkan di Singapura dan Malaysia, serta akan ada di Indonesia dalam waktu dekat. Dia juga mengatakan perseroan punya platform online travel yang ada loyalty, financial, dan pembayaran.
"Jadi ada lini-lini bisnis portofolio bisnis AirAsia di luar airlines yang cukup subtansial membantu keberlangsungan bisnis AirAsia sebelum recovery travel mencapai titik yang kami pandang sebagai come back yang akan kami raih," kata dia.