Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bos Pertamina Ogah Dibandingkan dengan Vivo

Bos Pertamina menyatakan terlalu dini membandingkan pompa bensin Vivo dengan perusahaan pelat merah itu.

3 November 2017 | 12.54 WIB

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SPBU VIVO di kawasan Cilangkap, Jakarta, 24 Oktober 2017. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SPBU VIVO di kawasan Cilangkap, Jakarta, 24 Oktober 2017. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Pertamina (persero) Elia Massa Manik menilai masyarakat terlalu dini membandingkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Vivo Energy Indonesia dengan SPBU Pertamina. Salah satu alasannya adalah jumlah outlet kedua pihak yang berbeda jauh.

"Vivo baru satu SPBU, jangan ditanya-tanya dulu. Nanti, kalau sudah 50 SPBU, baru kita ngobrol," kata Massa saat memaparkan capaian kinerja pihaknya hingga kuartal ketiga 2017 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 November 2017.

Jangkauan ekspansi Pertamina pun disebut jauh lebih luas. Bila SPBU Vivo baru tunggal berdiri di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, SPBU Pertamina sudah memiliki 6.300 unit SPBU di seluruh Indoneisa, termasuk di pelosok.

Pertamina pun tak merisaukan langkah SPBU VIVO yang menjual BBM setara Premium berkadar RON 89 dengan harga yang lebih miring.

"Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) kan diubah juga menjadi SPBU (Pertamina). Kalau dibanding satu ini, ya, tidak sebanding-lah," kata Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar dalam jumpa pers yang sama.

SPBU Vivo baru diresmikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pada pekan lalu. Tiga produk yang disediakan SPBU Vivo adalah Revvo 92 dengan harga Rp 8.250 per liter, Revvo 90 seharga Rp 7.500 per liter, dan Revvo 89 dengan harga Rp 6.100 per liter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus