Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Buana Finance Tbk (BBLD), telah menyalurkan pembiayaan atau kredit sebesar Rp 4,09 triliun sepanjang 2024. Jumlah ini meningkat 7,93 persen dibandingkan pada 2023 sebesar Rp 3,79 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam paparan publiknya di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 15 Mei 2025, Buana Finance mencetak laba bersih sebesar Rp 66,07 miliar. Jumlah ini menurun 37,09 persen dibandingkan pada 2023 sebesar Rp 105 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang 2024, pendapatan Buana Finance mencapai Rp 875 miliar. Jumlah itu berasal dari pendapatan sewa Rp 128 miliar, pembiayaan konsumen Rp 613 miliar, dan pendapatan lain Rp 134 miliar.
Meski pendapatan pada 2024 meningkat, beban Buana Finance juga turut naik pada periode tersebut. Pada 2024, beban Buana Finance mencapai Rp 792 miliar. Jumlah ini berasal dari beban keuangan Rp 376 miliar, kerugian penurunan nilai Rp 138 miliar, dan beban operasional serta pemasaran Rp 277 miliar.
Sementara itu, Non Performing Financing (NPF) Gross atau rasio pembiayaan bermasalah Buana Finance di posisi 2,70 persen. NPF Gross ini meningkat dari periode sebelumnya di posisi 2,44 persen.
Di kuartal I 2025, Buana Finance telah menyalurkan kredit sebesar Rp 990 miliar. Jumlah tersebut menurun dari periode Maret 2024 sebesar Rp 1,18 triliun. Adapun, piutang pembiayaan Buana Finance mencapai Rp 6,2 triliun di periode tersebut.
Buana Finance mengumumkan bahwa pada tahun ini perseroan akan mengembangkan website untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya dealer. Selain itu, manajemen juga akan memfokuskan produk dan pelanggan untuk mengoptimalkan keakuratan strategi pasar. Langkah lain berupa memperkuat sinergi dengan mitra dan meningkatkan efisiensi operasional dan melanjutkan proses digitalisasi.
Tahun ini, Buana Finance menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp 4,15 triliun dengan NPF Gross di posisi 1,57 persen. Dari target ini, Buana Finance membidik laba bersih Rp 82,74 miliar.
Pilihan Editor: Risiko dan Peluang Penjaminan Kredit Koperasi Desa