Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Budi Arie: Seluruh Transaksi di Koperasi Desa Merah Putih Akan Pakai QRIS

Budi Arie mengatakan keberlanjutan Koperasi Desa Merah Putih meliputi tiga hal, yaitu orang, kelembagaan, dan sistem

16 Mei 2025 | 17.34 WIB

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono seusai rapat terbatas membahas Koperasi Desa Merah Putih di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 8 Mei 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono seusai rapat terbatas membahas Koperasi Desa Merah Putih di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 8 Mei 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan transaksi di Koperasi Desa Merah Putih akan menggunakan uang nontunai atau cashless. Budi mengatakan kementeriannya juga telah berdiskusi dengan Gubernur Bank Indonesia bahwa transaksi di 80 ribu koperasi desa ini akan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Saya sudah bilang Gubernur BI. Pembayarannya digital, pakai QRIS,” kata Ketua Umum Projo itu usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah menargetkan 80 ribu Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih itu akan terbentuk pada 12 Juli 2025. Tanggal itu juga bertepatan dengan Hari Koperasi yang tiap tahun diperingati. Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk membentuk Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia pada 3 Maret 2025 lalu.

Budi mengatakan keberlanjutan Koperasi Desa ini meliputi tiga hal, yaitu orang, kelembagaan, dan sistem. Dia mengatakan ketiga aspek tersebut akan selalu diperkuat secara berkala. “Penguatan terus menerus. Tata kelolanya diperbaiki untuk keberlanjutan,” kata Budi. 

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan modal awal untuk setiap koperasi ini sebesar Rp 3 miliar. Dia mengatakan modal tersebut adalah bentuk pinjaman, bukan hibah. "Koperasi ini bukan dikasih uang, dia dapat plafon kredit, plafon pinjaman. Pertama Rp 3 miliar pinjaman, nanti harus dikembalikan," kata Zulhas dalam konferensi pers di kantornya, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Mei 2025. 

Zulhas menjelaskan pinjaman tersebut diberikan melalui kredit oleh Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara. Kopdes Merah Putih harus mengembalikannya melalui mekanisme cicilan dengan tenor enam tahun. "Rp 3 miliar, bayarnya enam tahun. Kalau dulu kan dikasih, terus habis, ini enggak, ini bisnis, usaha," ujar dia. 

Sebelumnya, Zulhas mengatakan pembentukan satu unit Kopdes Merah Putih membutuhkan anggaran sebesar Rp 3-5 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Besarannya per koperasi itu antara Rp3-5 miliar,” kata dia usai rapat sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih di kantornya, Senin, 14 April 2025.

 

 

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus