Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan Bukalapak Perdana Aming Saputro membeberkan rencana PT Bukalapak.com Tbk. membeli 2,49 miliar saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) senilai Rp 1,19 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perdana menjelaskan, perusahaan dengan kode saham BUKA itu berencana melakukan investasi pada saham-saham yang akan diterbitkan oleh Allo Bank dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III Allo Bank melalui pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diterima oleh BUKA dari PT Mega Corpora.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan Prospektus yang diterbitkan oleh Allo Bank pada tanggal 3 Januari 2022, distribusi HMETD tersebut direncanakan untuk dilakukan pada tanggal 12 Januari 2022 dan pencatatan HMETD Allo Bank tersebut direncanakan untuk dilakukan pada tanggal 13 Januari 2022.
Adapun periode penyerahan Saham HMETD tersebut di jadwalkan pada tanggal 17 sampai dengan 21 Januari 2022.
"Setelah dilakukannya penyerahan saham HMETD kepada Bukalapak, maka Bukalapak akan memiliki 2.497.816.903 (2,49 miliar) saham Allo Bank dengan nilai nominal Rp 100 per saham," kata Perdana dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Januari 2022.
Saham yang dimiliki BUKA itu akan mewakili 11,49 persen dari total saham di Allo Bank atau BBHI. Hal ini dengan asumsi bahwa seluruh pemegang saham Allo Bank dan investor yang mendapatkan pengalihan HMETD melaksanakan haknya untuk membeli saham baru Allo Bank dalam Penawaran Umum Terbatas III.
Harga pelaksanaan atas investasi saham di Allo Bank dan dana yang disediakan Bukalapak seluruhnya berjumlah Rp 1.193.956.479.634 (Rp 1,19 triliun) atau senilai Rp 478 per saham.
Rencana transaksi ini dipastikan bukan merupakan transaksi material ataupun transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur transaksi dimaksud.
Dengan dilakukannya rencana transaksi tersebut melalui bisnis mitra dan konektivitasnya dengan vertikal-vertikal baru di pasar UMKM, diharapkan dapat mengembangkan cakupan penawarannya serta aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha di area pedesaan serta dapat memperdalam dan memperluas penetrasi ke seluruh penjuru Indonesia.
Lebih jauh, Perdana menjelaskan, dengan penetrasi telepon seluler sebanyak 80 persen, Indonesia siap dengan kehadiran bank digital. Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, Bukalapak dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan di seluruh Tanah Air atau selaras dengan kebijakan inklusi finansial pemerintah.
BISNIS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.