Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bukan Cuma Menulis Resep

Majalah medika merayakan hut ke-5 dengan lomba penulisan medika award. ternyata minat para dokter menulis banyak. redaksi makin kewalahan nampung naskah.

26 April 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBUAH tradisi baru diletakkan oleh majalah kedokteran dan farmasi Medika yang baru menginjak usia 5 tahun. Hari ulang tahunnya, 13 April dirayakan dengan sebuah resepsi meriah di Hotel Sari Pacific, Jakarta. Tapi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini majalah itu menyelenggarakan lomba penulisan -- Medika Award. Tujuannya, menurut dr. Kartono Mohamad, Pemimpin Redaksinya, merangsang dokter Indonesia menuliskan hasil penelitian, pengamatan, dan pengalamannya untuk dikomunikasikan dengan sejawatnya. Selama ini, kata dr. Kartono, banyak penelitian yang dilakukan di lingkungan fakultas hanya diketahui oleh kalangan terbatas. "Lomba penulisan itu setidaknya akan turut membantu arah perkembangan ilmu kedokteran Indonesia," lanjutnya. Tanggapan para dokter cukup menggembirakan. Selama 1979 itu tercatat 85 naskah tiba di meja redaksi Medika. Tapi setelah melewati beberapa pertimbangan hanya 58 naskah dimuat, dan kemudian dinilai tim juri yang terdiri dari Prof. Dr. Mahar Mardjono, Prof. Dr. A.A. Loedin, Prof. Dr. Bintari Rukmono, Dr. Priguna Sidharta dan Prof. Dr. T. Jakob. Tergantung Iklan Untuk golongan artikel, pemenang pertama: Acebutolol pada pengobatan hipertensi dengan profil aktivitas renin plasma yang berbeda-beda (karya R.P. Sidabutar, I. Darmasaputra A. Tanjong, T.D. Situmorang), kedua: Kasus keracunan yang dirawat di rumah sakit di Jakarta pada tahun 1975-76 (karya U. Sjamsudin, I. Darmansjah, Soemarsono, T. Handoko S.K., dan ketiga: Beberapa pengalaman pada penentuan kadar kholesterol total dalam serum (karya Sugandi Suradiwidjaja). Tim juri juga menilai naskah untuk golongan review (dengan 3 pemenang), dan golongan opini (dengan 2 pemenang). Selain mendapat piagam penghargaan, para pemenang I, II, dan III memperoleh uang tunai masing-masing Rp 250.000, Rp 150.000, dan Rp 75.000. Semua hadiah itu disediakan oleh sponsor P.T. Rhone Poulenc Indonesia Pharma. Lomba penulisan ini, menurut dr. Kartono, akan dijadikan tradisi setiap tahun. Dengan sering menyelenggarakannya ia berharap mutu penulisan ilmiah di kalangan dokter akan menjadi lebih baik. Ia masih sering menjumpai tulisan yang kurang berbobot yang masuk ke meja redaksi. "Padahal sesungguhnya materi yang hendak mereka sajikan cukup baik," ungkap dr. Kartono. Penerbitan ini juga menyelenggarakan lomba iklan terbaik. Dengan sebuah formulir isian, para pembacanya menyebutkan jenis iklan yang dianggap baik. Ada 10 jenis iklan yang dinilai baik dalam menyampaikan pesan promosi, dan penampilan design. Dan setelah melewati undian, pembaca yang memilih iklan terbaik juga diberi hadiah. Semuanya itu memang dilakukan untuk mempopulerkan Medika Majalah ini diterbitkan oleh Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia. Semula terbit 2 bulan sekali, kini ia mampu muncul tiap bulan. Karena pembacanya terbatas pada kalangan dokter -- jumlahnya sekitar 11.000 di Indonesia -- ia memang agak sulit memperluas peredaran. Oplahnya kini 12.500, dibanding ketika terbit 5 tahun lalu hanya 5.000. Sejak semula Medika terbit dengan kertas HVS 80 gram (isi) dan art paper (cover dan iklan). Pendapatannya sepenuhnya bergantung pada iklan. Para dokter langganannya dikenai cukai Rp 2.000/tahun untuk ongkos kirim. Banyakkah dokter yang menulis? Setiap bulan rata-rata 15 naskah masuk ke meja redaksinya. Naskah yang masuk kini cenderung meningkat. "Ini menunjukkan minat di kalangan dokter terhadap pertukaran informasi semakin membaik," kata dr. Kartono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus