Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bupati Garut Usulkan Kereta Api dari dan ke Jakarta

Bupati Garut meminta KAI membangun kereta api dari dan ke Jakarta.

15 September 2019 | 21.17 WIB

Sejumlah relawan berada di bawah bendera Merah Putih raksasa yang berkibar di bekas jembatan kereta api Progo, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, 17 Agustus 2019. Pengibaran bendera berukuran 30 x 40 meter di tempat bersejarah tersebut dalam rangka peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI sekaligus untuk mengenang pembantaian seribuan pejuang kemerdekaan di Sungai Progo oleh tentara Belanda. ANTARA/Anis Efizudin
Perbesar
Sejumlah relawan berada di bawah bendera Merah Putih raksasa yang berkibar di bekas jembatan kereta api Progo, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu, 17 Agustus 2019. Pengibaran bendera berukuran 30 x 40 meter di tempat bersejarah tersebut dalam rangka peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI sekaligus untuk mengenang pembantaian seribuan pejuang kemerdekaan di Sungai Progo oleh tentara Belanda. ANTARA/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Garut Rudy Gunawan mengusulkan agar PT Kereta Api Indonesia membangun kereta api komersial jurusan Garut-Jakarta. Hal ini agar memudahkan masyarakat pergi ke kota besar, maupun sebaliknya orang kota bisa berwisata ke Garut dengan kereta api.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami akan minta ada jalur khusus dari Garut ke Jakarta, seperti kereta Pangandaran," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rudy juga mengajukan nama gunung di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk dijadikan nama pada kereta api yang akan beroperasi di jalur Stasiun Cibatu-Garut pada awal 2020 sehingga memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan kereta api lain.

"Tentunya harus nama daerah seperti gunung yang ada di Garut, seperti nama kereta di daerah lain yakni Pangandaran," kata Rudy kepada wartawan di Garut, Minggu, 15 September 2019.

Ia menuturkan, PT Kereta Api Indonesia segera mengoperasikan kembali jalur rel kereta api Stasiun Cibatu-Garut atau jalur lintas selatan Jabar dengan Garut Kota yang sejak 1982 tidak difungsikan.

Menurut dia, nama yang bisa diusulkan untuk kereta api yakni nama gunung yang terkenal dan menjadi destinasi wisata yakni Gunung Guntur, Cikuray, dan Papandayan.

"Kalau diberi nama gunung itu bagus, bisa kereta Cikuray, atau Guntur atau apalah, biar masyarakat tahu bahwa itu kereta ke Garut," katanya.

Ia berharap, penamaan pada kereta itu semakin mengenalkan destinasi wisata di Garut sehingga lebih banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

"Diharapkan kereta ini bisa membuka keran wisata ke Garut," katanya.

Ia menyampaikan, jalur kereta api yang sudah melegenda di Garut itu dinantikan masyarakat Garut untuk mendapatkan akses transportasi yang cepat, mudah, nyaman dan murah.

Ia menambahkan, informasi yang diterima dari PT KAI bahwa jalur tersebut akan dilakukan uji coba dilintasi kereta api pada Oktober hingga Desember 2019, hingga pada 2020 bisa beroperasi dengan stabil.

"Sekarang tahapannya sudah memasuki pemasangan rel dari Cibatu hingga Wanaraja, di kota sudah diratakan tinggal pemasangan rel," katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus