Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Bagaimana Starlink Menguasai Bisnis Internet Global

Elon Musk terus memperluas bisnis Starlink. Perusahaan itu membidik penyediaan akses Internet hingga ke wilayah terpencil.

7 Mei 2024 | 00.00 WIB

Starlink memamerkan perangkat berteknologi tinggi di paviliun KDDI, Barcelona, Spanyol, 2 April 2024. REUTERS/Joan Cros/NurPhoto
Perbesar
Starlink memamerkan perangkat berteknologi tinggi di paviliun KDDI, Barcelona, Spanyol, 2 April 2024. REUTERS/Joan Cros/NurPhoto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Karena satelit Starlink berada di orbit rendah, latensi atau waktu perjalanan paket data diklaim sangat rendah.

  • Elon Musk mengakui layanan Starlink tidak cocok untuk area dengan kepadatan pengguna tinggi.

  • Layanan Starlink di Indonesia akan diluncurkan secara resmi pada pertengahan Mei 2024.

BERAWAL dari peluncuran 60 satelit pada 23 Mei 2019, Starlink terus mengembangkan jaringannya hingga kini mencapai 5.402 satelit. Anak usaha SpaceX milik Elon Musk ini diperkirakan bernilai sekitar US$ 150 miliar dan menjadi salah satu perusahaan swasta paling berharga di dunia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus