Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kuliah adalah saat yang tepat untuk mengembangkan diri. Selama kuliah, banyak kesempatan yang tersedia untuk mengasah kemampuan, di antaranya melalui magang kerja dan beasiswa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laman news.unair.ac.id menuliskan pengalaman, Muhammad Hafizh Irhamna, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga yang membagikan cerita pengalamannya ketika magang dan mendapatkan beasiswa dalam Seminar Expo dan Beasiswa, Ahad, 31 Oktober 2021. "Semua bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan,” kata Hafizh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari banyaknya program, Hafizh memilih program magang dan beasiswa. Ia tercatat pernah mengikuti program magang di dua perusahaan berbeda, yaitu di Tiket.com dan Glints.
Hafizh membagikan tips untuk mengikuti magang. “Saranku adalah mengikuti program magang mulai dari semester lima." Karena di masa-masa awal perkuliahan, mahasiswa perlu memahami jadwal perkuliahan sebelum menentukan program magang yang sesuai.
Setelah dapat menyesuaikan kegiatan kuliah dan magang, maka mahasiswa dapat mempersiapkan diri agar lolos magang. Salah satunya adalah dengan menentukan posisi magang yang sesuai dengan latar belakang dan pengalaman agar program magang yang dipilih tepat.
Setelah mengetahui posisi apa yang sesuai, mahasiswa dapat langsung melamar melalui berbagai situs penyedia lowongan magang atau bisa langsung ke perusahaan yang dituju. Berikutnya, tinggal mengikuti proses rekrutmen.
Selain mengikuti program magang, Hafizh yang juga Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) II FISIP UNAIR berbagi cerita ketika mendapatkan program beasiswa Indonesian International Mobility Award (IISMA) di Universitat Pompeu Fabra (UPF) Barcelona, Spanyol. "IISMA memberikan kesempatan belajar selama satu semester di universitas top di dunia."
IISMA juga memberikan beasiswa secara penuh selama program berlangsung. "Program itu tepat bagi yang ingin berkuliah di luar negeri,” kata Hafizh.
Apa saja yang perlu dipersiapkan agar dapat mengikuti program IISMA? Surat rekomendasi, esai singkat, IPK minimal 3.0, dan sertifikasi bahasa Inggris.
Baca: Viral Anak Magang Curhat Digaji Rp 100 Ribu, Kemnaker Sidak Campuspedia
NAUFAL RIDHWAN ALY| EK