Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

8 Mei 2020 | 09.25 WIB

McDonald's Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, gerai pertama McDonald's di Indonesia, resmi ditutup permanen pada 10 Mei 2020. ANTARA/HO
Perbesar
McDonald's Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, gerai pertama McDonald's di Indonesia, resmi ditutup permanen pada 10 Mei 2020. ANTARA/HO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gerai pertama McDonald's pertama di Indonesia yang berlokasi di Sarinah, Jakarta Pusat, akan tutup secara permanen mulai 10 Mei 2020 pukul 22.05 WIB. McDonald's Sarinah mulai beroperasi 29 tahun lebih sejak 1991. Rencana penutupan McDonald's Sarinah diumumkan langsung Direktur Marketing Communications, Digital, dan CBI McDonald’s Indonesia Michael Hartono.

"Setelah menempati salah satu sudut pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta, dan menjadi salah satu ikon bersejarah di Jakarta selama hampir 30 tahun, McDonald’s Indonesia terpaksa harus menutup restoran pertamanya," tuturnya dalam keterangan yang diterima Tempo, Jumat dini hari, 8 Mei 2020.

Michael menjelaskan McDonald's Sarinah ditutup atas permintaan manajemen Gedung Sarinah melalui surat resmi yang diterima McDonald’s Indonesia pada 30 April 2020. Dalam surat itu, Sarinah beralasan bakal melakukan renovasi dan perubahan strategi bisnis

McDonald’s Sarinah dibuka pada 23 Februari 1991. Pada 2009 PT Rekso Nasional Food (RNF) yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Rekso Group menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald’s International Property Company (MIPCO) yang memberikan izin untuk mengoperasikan semua restoran dengan brand McDonald’s dan membuka restoran baru di seluruh Indonesia.

McDonald's sempat meninggalkan gedung tersebut pada 2009 karena permasalahan bisnis, untuk kemudian lokasi tersebut ditempati restoran Tony Jack's.

Namun Tony Jack's kemudian tutup, dan manajemen Sarinah menenderkan lokasi tersebut untuk kemudian dihuni kembali oleh McDonald's pada 2011.

Pada 14 Januari 2016, McDonald’s Sarinah juga menjadi saksi bisu teror bom di Thamrin. Akibatnya, restoran harus tutup saat kejadian dan sejumlah pegawainya pun masih sempat trauma dengan kejadian tersebut.

"Saya piket jam 11 siang, sebelumnya saya menyeberang di lokasi ledakan itu. Tidak lama setelah saya tiba, terjadi ledakan. Saya bersyukur sekali masih selamat," kata salah seorang pegawai McDonald/s Sarinah, Fadhli. Saat ledakan, ia dan sejumlah orang lainnya langsung kocar kacir.

Restoran terletak tidak jauh dari lokasi terjadinya ledakan dan peristiwa baku tembak antara polisi dengan teroris, yakni di seberang pos polisi dan juga Starbucks Coffee di Menara Cakrawala (Skyline Building). Namun sehari kemudian, 15 Januari 2016, pukul 17.00 WIB, restoran kembali dibuka. 

Pada 22 Mei 2019, McDonald’s Sarinah kembali menjadi saksi bisu peristiwa kerusuhan Mei 2019. McDonald’s dan pusat perbelanjaan Sarinah sempat lumpuh dalam artian tak beroperasi ketika warga melakukan aksi di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Lokasi aksi persis di seberang Sarinah.

Saat itu, satpam Sarinah, Rico, mengatakan restoran McDonald’s mengalami kerusakan terparah. Tembok di sisi kanan dekat tangga retak. Kaca samping di deretan toko Roti'O pun pecah. "Kaca dan tembok McDonald’s  hancur," kata Rico saat ditemui Tempo, Jumat malam, 31 Mei 2019.

Kini, setelah lebih dari 30 tahun beroperasi, McDonald’s akan hengkang dari lokasinya saat ini. Pengelola belum menyampaikan, apakah restoran ini akan dipindahkan ke lokasi lainnya di sekitar Sarinah atau tidak.

Tapi lewat akun twitternya, McDonald’s Indonesia pun telah mengumumkan perpisahan kepada para pelanggan mereka. “Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk segala momen kebersamaan yang tak akan terlupakan #McDSarinah,” tulis pihak McDonald’s Indonesia pada Jumat pagi ini.

FAJAR PEBRIANTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus