Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Chocogurt, Camilan Cokelat Asli Buatan Lokal  

Chocogurt merupakan cokelat dengan kombinasi tiga rasa, yaitu asam yoghurt, stroberi, dan cokelat.

22 Maret 2016 | 12.13 WIB

Chocogurt Cimory. bisnis.com
Perbesar
Chocogurt Cimory. bisnis.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan produsen kakao (biji cokelat) nomor tiga terbesar di dunia. Namun produk olahan cokelat yang beredar di pasar lokal banyak berasal dari luar negeri.

Hal itu disebabkan belum ada produk lokal yang bisa bersaing dengan brand asing. Keprihatinan itu membuat Axel Sutantio, Direktur Chocomory, tertantang untuk mewujudkan cokelat Indonesia menjadi camilan berkualitas yang digemari masyarakat.

Untuk mewujudkan obsesinya itu, Axel—yang merupakan alumni Food Science and Technology Curtin University, Australia—melakukan riset ke berbagai negara guna mempelajari teknologi modern untuk memproduksi camilan cokelat versi Axel yang menggabungkan cokelat dan yoghurt. Usahanya sudah dimulai sejak tiga tahun lalu dan merupakan pengembangan dari usaha orang tuanya yang sudah terkenal dengan minuman yoghurt Cimory (Cisarua Mountaint Dairy).

Setelah memproduksi 40 varian, Axel kini meluncurkan produk Chocogurt yang merupakan kombinasi tiga rasa, yaitu asam yoghurt, stroberi, dan keunikan cita rasa cokelat. Bahan baku yang digunakannya adalah yoghurt produksi Cimory, induk perusahaannya. Sedangkan cokelat putih yang dia gunakan berasal dari pemasok lokal. Begitu juga dengan stroberi.

Dia menggunakan teknologi modern untuk pengeringan stroberi agar warnanya tidak berubah. Dalam proses pembuatan produk tersebut, tidak ada bahan yang mengandung air.

Supaya camilan tampil padat, campuran tepung cokelat, tepung yoghurt, sereal, dan buah stroberi diuap di atas air yang panasnya sekitar 50 derajat Celsius. Setelah bahan bercampur, camilan yang baik untuk kesehatan usus itu dimasukkan ke dalam cetakan plastik kemudian disimpan di dalam freezer atau kulkas selama lima menit. Setelah itu dimasukkan ke dalam kemasan.

Axel mengatakan belum ada perusahaan yang memproduksi penggabungan cokelat, yoghurt, dan buah-buahan. “Saya memproduksi camilan cokelat yang berbeda dengan yang lain,” kata Axel di sela-sela pengenalan Chocogurt di pabriknya di kawasan Cisarua, Bogor, Senin, 21 Maret 2016.

Untuk tahap awal, produk itu dipasarkan di tokonya di Cisarua. Dalam waktu dekat, Chocogurt akan dipasarkan ke toko-toko retail. “Saya akan mengukuhkan Chocomory sebagai camilan cokelat dari Cisarua,” ujar Axel.

Dalam waktu dekat, camilan dengan bungkusan warna pink itu akan dipasarkan di pasar retail Jakarta dengan harga Rp 10 ribu per 35 gram.

BISNIS.COM


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anisa Luciana

Anisa Luciana

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus