Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank DBS Indonesia meluncurkan kartu kredit digital yang diklaim bisa menjadi solusi perubahan gaya hidup masyarakat dalam transaksi keuangan khususnya di masa pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung, menjelaskan, sedikitnya ada dua alasan peluncuran kartu kredit digital. Dua hal itu adalah karena bank memperhatikan belakangan ini terjadi pergeseran transaksi dari offline ke online dan data menunjukkan bahwa pertumbuhan kartu kredit relatif stagnan padahal potensinya masih cukup besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami percaya bahwa peluncuran Kartu Kredit Digital digibank merupakan jawaban yang dapat memfasilitasi kebutuhan nasabah secara digital.” ujar Rudy dalam keterangan resmi, Kamis, 16 September 2021.
Kartu kredit digital keluaran Digibank, aplikasi layanan perbankan digital milik Bank DBS, memungkinkan nasabah untuk mendapatkan persetujuan pengajuan kartu kredit beserta limit yang disetujui hanya dalam 60 detik.
Jika sebelumnya nasabah perlu menunggu 3 hingga 5 hari untuk mengetahui persetujuan pengajuan kartu kredit beserta limit yang disetujui, hal tersebut tak berlaku untuk kartu kredit digitl DBS ini. “Untuk menjawab kebutuhan akan efisiensi waktu, digibank menghadirkan kartu kredit digital digibank dengan #Approval60Detik,” ucap Rudy.
Dengan begitu, kata dia, nasabah tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan kepastian dan kartu digital bisa langsung digunakan untuk transaksi online. “Setelah melakukan verifikasi biometrik, tanpa harus menunggu pengiriman kartu kredit fisiknya, di mana status pengiriman kartu fisik dapat dimonitor secara langsung melalui aplikasi digibank by DBS.”
Lebih jauh Rudi menyatakan nasabah dimudahkan dalam menggunakan fasilitas perbankan digital selama 24 jam sehari dan 7 hari sepekan (24/7) dengan hanya cukup mengakses aplikasi digibank by DBS. “Nasabah dapat sepenuhnya mengendalikan keuangan mereka" tuturnya.
Kartu kredit digital juga turut menekan emisi karbon, mengurangi penggunaan kertas. Artinya, kata Rudi, fasilitas ini berkontribusi positif bagi lingkungan dengan memindahkan beragam proses administrasi, seperti pengisian aplikasi, peningkatan limit kredit menjadi ke sistem digital.
BISNIS
Foto 
