Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ADA utang Darmin Nasution yang belum dapat ia lunasi sebagai pemimpin bank sentral. Hal itu dia sampaikan ketika berpidato dalam acara perpisahannya sebagai Gubernur Bank Indonesia pada pekan ketiga Mei lalu. Utang itu adalah harapannya untuk bisa menurunkan suku bunga perbankan yang dianggapnya sudah kelewat tinggi, sampai ke titik yang lebih bersahabat, terutama bagi debitor kelas bawah. "Tak ada negara bisa maju kalau kredit tak bisa dijangkau rakyatnya," katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo