Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dicopot Erick Thohir, Posisi Direktur Garuda Sementara Diisi VP

Posisi direktur Garuda yang kosong pasca dicopot Menteri BUMN Erick Thohir untuk sementara akan diisi vice president.

8 Desember 2019 | 10.30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan dan Anggota DPRRI Komisi XI menunjukkan kepada awak media onderdil dan suku cadang motor Harley Davidson serta sepeda Brompton ilegal dalam konpers di Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan dan Anggota DPRRI Komisi XI menunjukkan kepada awak media onderdil dan suku cadang motor Harley Davidson serta sepeda Brompton ilegal dalam konpers di Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat penerbangan Arista Admajati mengatakan posisi direktur yang kosong pasca dicopot Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk sementara waktu akan diisi vice president atau VP. VP adalah pejabat karier dari kalangan internal yang telah lama bekerja di perusahaan.

"Kami di Garuda punya lima VP. Kalau direktur dicopot, kami sementara naikkan (pejabat) yang posisinya satu layer di bawah BOD (Board of Director). Di bawah BOD biasanya ada VP atau SM (Senior Manager)," ujar Arista saat dihubungi Tempo pada Ahad, 8 Desember 2019.

Kemarin, Erick Thohir menyatakan bakal memberhentikan empat direktur di lingkungan Garuda. Pemecatan ini menyusul temuan kargo gelap yang diangkut pesawat penerbangan pelat merah itu.

Adapun penetapan direktur akan dilakukan saat Rapat Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada Januari 2020 nanti. Arista berharap, direktur yang nantinya dipilih oleh komisaris dan disetujui Kementerian Badan Usaha Milik Negara berasal dari kalangan internal.

Sebab, kata Arista, dalam kondisi pemberhentian direksi yang momentumnya tak biasa atau tidak normal (by accident), BOD mesti diisi orang-orang yang mengerti teknis. Ia meminta direktur tidak diisi oleh tokoh-tokoh yang dipilih karena kepentingan politik.

"Sebaiknya cari aman dengan mengangkat orang internal. Kalau nanti sudah jalan, 2 tahun enggak capable, bisa diganti satu per satu. Tapi kasih waktu dulu," ucapnya.

Kendati bakal ada kekosongan BOD dalam waktu dekat, Arista memastikan layanan penerbangan tidak akan terganggu. Ia menyebut perusahaan maskapai pelat merah ini telah memiliki standar operasional prosedur atau SOP yang dipahami oleh awak penerbangan seumpama terjadi kekosongan kepemimpinan.

Ia juga memastikan pergantian direksi tidak akan terlampau berpengaruh terhadap komponen HIRA atau Hazard Identification Risk Assessment. Arista menyebut Garuda sudah memiliki mitigasi sehingga kadar komponen-komponen dalam HIRA tak akan melorot.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus