Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dirut Sarinah Prediksi Perseroan Rugi Rp 29,9 Miliar di 2020

Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati melaporkan kinerja perusahaanya di tengah pandemi Covid-19.

28 September 2020 | 15.54 WIB

Dalam buku berjudul Sarinah, Soekarno menyatakan mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil' dari Mbok Sarinah. "Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar". Sebab itu, Presiden Soekarno ingin Sarinah menjadi tempat memamerkan atau etalase sekaligus perusahaan negara yang menaungi hasil karya anak bangsa. TEMPO/Muhammad Taufan Rengganis
Perbesar
Dalam buku berjudul Sarinah, Soekarno menyatakan mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil' dari Mbok Sarinah. "Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar". Sebab itu, Presiden Soekarno ingin Sarinah menjadi tempat memamerkan atau etalase sekaligus perusahaan negara yang menaungi hasil karya anak bangsa. TEMPO/Muhammad Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati melaporkan kinerja perusahaannya di tengah pandemi Covid-19. Tahun ini, Sarinah diprediksi akan kembali mengalami kerugian seperti tahun 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Tahun 2020 diprediksi akan loss," kata Fetty dalam rapat bersama Komisi BUMN DPR di Jakarta, Senin, 28 September 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam paparannya, Fetty menyampaikan tahun 2020, diprediksi akan mengalami kerugian hingga Rp29,9 miliar. Angka ini lebih besar dari kerugian tahun 2019 yang sebesar Rp4,6 miliar.

Kerugian ini diprediksi terjadi meski pendapatan bersih akan meningkat. Tahun 2020, pendapatan Sarinah diprediksi sebesar Rp637 miliar, lebih tinggi dari 2019 yang sebesar Rp246 miliar.

Sementara dalam laporan keuangan 2019, Sarinah tercatat masih meraup laba setelah pajak sebesar Rp20 miliar di tahun 2018. Lalu di 2019, perusahaan mengalami kerugian Rp5,2 miliar.

Secara umun, Fetty menyebut bisnis ritel memang tengah terkena dampak hebat Covid-19. Mulai dari 70 persen hingga 100 persen.

Tapi bagi Sarinah, Fetty menyebut dua dampak. Pertama karena pandemi, kedua karena sedang ada pemugaran gedung Sarinah di Jakarta. Pemugaran ini menyebabkan toko ritel di gedung itu tutup sementara selama satu tahun.

Meski demikian, Fetty optimistis kinerja tahun 2021 akan lebih baik. Sebab, Agustus 2021, toko-toko ritel di Sarinah bisa kembali masuk ketika pemugaran rampung.

Sehingga, perusahaan ditargetkan bisa kembali meraup laba sebesar Rp3,7 miliar. "Diharapkan profitnya bisa positif, walau relatif kecil," kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus