Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Erick Thohir Berharap 10 Ribu Pertashop Pertamina Serap 30 Ribu Pekerja

Erick Thohir berharap 10 ribu Pertashop yang akan dibangun Pertamina dapat menciptakan lapangan kerja baru.

22 Agustus 2021 | 22.57 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) meninjau lokasi vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) meninjau lokasi vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap 10 ribu Pertashop yang akan dibangun oleh PT Pertamina (Persero) dapat menciptakan lapangan kerja baru.

“Kita membangun ekonomi yang seimbang. Dengan 10 ribu Pertashop ini, masing-masing ada tiga pekerja, berarti ada 30 ribu pekerja yang tercipta secara langsung,” ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya, Minggu, 22 Agustus 2021.

Dia mengatakan Pertamina akan menggandeng pesantren dan pengusaha lokal untuk membangun 10 ribu Pertashop hingga 3 tahun mendatang. Hal itu kemudian akan berdampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di daerah.

Sementara itu, Pjs. SVP Corporate Communications and Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa saat ini sudah ada 2.901 Pertashop yang siap beroperasi di seluruh wilayah Indonesia.

Di Jawa Tengah dan Yogyakarta saja saat ini sudah ada 443 Pertashop. Menurutnya, kehadiran Pertashop bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dapat memperoleh energi bahan bakar minyak (BBM) lebih mudah dan dekat.

“Masyarakat di pedesaan yang mayoritas profesinya adalah petani, nelayan, pedagang, dan lainnya kini tidak perlu menempuh perjalanan jauh keluar desa untuk mengisi BBM di SPBU, karena kualitas dan harga bahan bakar yang dihadirkan di Pertashop dijamin setara dengan SPBU,” tuturnya.

Fajriyah menambahkan, Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO), di mana setiap desa atau kecamatan akan memiliki setidaknya 1 lembaga penyalur BBM maupun LPG.

“Kami telah membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau Pertashop yang tentu nilai investasinya lebih rendah dari SPBU regular, dan bisnisnya sangat menjanjikan,” ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus