Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara meningkatkan Kredit Usaha rakyat (KUR) bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
"Pemerintah menyediakan Rp373 triliun untuk Program KUR tahun ini dan baru terserap 50 persen," ujar Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Rabu 13 Juli 2022.
Erick Thohir menyampaikan Presiden Joko Widodo menargetkan perbankan untuk memberikan pendanaan bagi UMKM hingga 30 persen pada 2024.
Menurutnya, alokasi pendanaan Rp373 triliun itu merupakan angka yang besar mengingat pemerintah memberikan subsidi 13 persen dan porsi yang akan masuk ke paket KUR sebesar tiga persen.
Pemerintah, lanjutnya, juga akan melakukan evaluasi berkala dalam pemberian subsidi KUR. Hal ini akan disesuaikan dengan keuangan negara.
Sebanyak tiga kementerian yakni Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, serta Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), mendapat tugas untuk meningkatkan penyerapan KUR yang masih tersisa 50 persen dan sepakat akan menyambungkan data UMKM yang ada di masing-masing kementerian.
Kementerian BUMN akan mengintegrasikan 12,7 juta nasabah ibu-ibu dalam program PNM Mekaar dan nasabah UMKM perbankan pelat merah ke dalam sistem Online Single Submission (OSS).
Erick Thohir menilai penyerapan KUR itu memerlukan kolaborasi antar-lini, tak hanya antar-kementerian, melainkan juga pemerintah daerah.
"Ini masih ada 50 persen yang jumlahnya harus terserap, tentu kami berharap juga para pemerintah daerah, gubernur, bupati, terbuka bekerja sama dengan kami, karena tidak mungkin kita sukses kalau tidak bekerja sama," kata Erick Thohir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca: 95 Persen Kargo dari Belawan Harus Lewat Malaysia dan Singapura, Erick Thohir: Rugi Signifikan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini