Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pertumbuhan perdagangan elektronik (E-Commerce), serta pengiriman barang melalui jasa kurir yang terus meningkat, Transmart Carrefour masih fokus pada penjualan konvensional. Inovasi pun terus dilakukan agar mampu bersaing dengan pelaku bisnis lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Corporate Communications Transmart Carrefour, Satria Hamid, mengatakan fokus utama perusahaan retail modern ini adalah pembelian secara langsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tidak gentar karena kami di offline. Kata kunci adalah inovasi," ucapnya pada Selasa, 9 Januari 2018.
Satria menambahkan, perusahaan yang sahamnya dimiliki Chairul Tanjung ini terus melebarkan sayap ke beberapa daerah dengan mengembangkan model penjualan four in one.
Ini adalah konsep satu mall yang memiliki tempat belanja, bermain, bersantap dan menonton. Dengan memberikan pengalaman yang baru pada masyarakat diharapkan bisa menarik konsumen untuk datang ke mall.
Hasilnya, saat pertama kali dibuka, antusiasme warga meningkat. "Saat opening 100 ribu konsumen datang ke tempat kita. Artinya bisnis tetap berjalan kalau kita melakukan inovasi dan integrasi," tutur Satria.
Meski konsisten dengan penjualan konvensional, Transmart juga mulai melirik sistem online. Ini terlihat dari kerja sama yang dilakukan dengan honestbee pada awal tahun lalu.
Satria menjelaskan kolaborasi dengan perusahaan rintisan jasa kurir asal Singapura tersebut saat ini sedang dilakukan pengembangan. "Kita sedang mengevaluasi dan mereposisi kembali untuk lebih baik," katanya.
Selain itu, Transmart juga sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan jasa kurir lain untuk mengirimkan barang mereka. Satria mengungkapkan ada beberapa pelaku usaha tertarik untuk bergabung.