Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Toyota baru menjual satu jenis kendaraan listrik murni di Indonesia, yaitu BZ4X.
Hyundai dan Wuling menguasai pasar BEV di dalam negeri.
Pengurangan konsumsi BBM pada mobil BEV tidak signifikan.
JAKARTA – Di tengah pertumbuhan mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV), Toyota belum menunjukkan gelagat ekspansi untuk mengikuti tren tersebut. Kendaraan hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV) masih menjadi andalan perusahaan otomotif asal Jepang ini.Â
Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor Arie Hermawan menuturkan perusahaan masih perlu pengkajian lebih dalam sebelum memutuskan mengembangkan bisnis BEV. Selain itu, Toyota memiliki target menyediakan berbagai pilihan buat masyarakat. "Kami punya BEV, juga beberapa jenis hibrida, seperti HEV, PHEV (plug-in HEV), dan FCEV (fuel-cell electric vehicle)," tuturnya kepada Tempo, Rabu, 17 Januari 2024.Â
Toyota sendiri baru menjual satu jenis kendaraan listrik murni di dalam negeri, yaitu BZ4X. Sementara itu, jenis kendaraan listrik hibrida merek ini lebih banyak, seperti Alphard, Camry, Innova, dan Yaris. Sepanjang Januari-November 2023, perusahaan mencatat penjualan kendaraan listrik meningkat hingga 54,3 persen secara tahunan. Total 33.603 unit kendaraan listrik terjual dengan kontributor terbesar berasal dari Kijang Innova Zenix, yang terjual 24.250 unit.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo