Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli penyakit terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci menjadi pegawai pemerintah federal dengan gaji tertinggi di AS bahkan melebihi Presiden AS Joe Biden. Fauci adalah dokter kepresidenan Amerika Serikat
Mengutip Fox Business, Selasa, 26 Januari 2021, keterangan tersebut didapatkan berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Informasi yang ada pada laman OpenTheBooks.com.
Pada 2019, Fauci menerima gaji sebesar US$ 417.608 per tahun atau setara Rp 5,89 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.107 yang merupakan besaran gaji tertinggi yang pernah ada di pemerintahan AS. Artinya dalam satu bulan Fauci memiliki penghasilan sekitar Rp 490 juta.
Sementara itu perkiraan gaji yang didapat Joe Biden sebesar US$ 400.000 atau setara Rp 5,6 miliar per tahun atau Rp 466 juta per bulan.
Di Indonesia, gaji Fauci setara dengan gaji direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada 2019, pimpinan bank milik negara ini mendapatkan gaji sekitar Rp 472 juta per bulan.
Adapun dua tahun sebelumnya Fauci menghasilkan US$ 384.625 atau Rp 5,4 miliar. Forbes melaporkan bahwa dari 2010 hingga 2019, Kepala Institut Kesehatan Nasional ini, memperoleh US$ 3,6 juta atau Rp 50,8 miliar.
Menurut Fox Business, Dokter Kepresidenan ini digambarkan sebagai sosok yang menenangkan selama pemerintahan Donald Trump yang penuh gejolak. Namun dia juga disebut tidak konsisten terkait sikap terhadap Covid-19 pada awal pandemi.
Fauci pada 25 Januari 2021 menyebut keputusan Presiden Biden untuk memberlakukan kembali pembatasan perjalanan dan menambahkan Afrika Selatan ke dalam daftar sebagai hal yang "bijaksana" dalam putaran wawancara televisi.
"Kami prihatin tentang mutasi yang terjadi di Afrika Selatan. Kami melihatnya dengan sangat aktif. Ini jelas berbeda dan lebih tidak menyenangkan daripada yang ada di Inggris, dan menurut saya sangat bijaksana untuk membatasi perjalanan warga yang bukan warga negara," kata pejabat pemerintahan federal AS dengan gaji tertinggi tersebut.
BISNIS
Baca juga: Joe Biden Dorong Pembelian Produk Dalam Negeri untuk Selamatkan Industri AS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini