Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.

20 Januari 2024 | 16.36 WIB

Gubernur Banten Wahidin Halim Mendampingi Presiden RI Jokowi dalam peresmian pabrik baru Polyethylene (PE) milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) di Jalan Raya Anyer KM 123, Cilegon, Banten, Desember 2019 lalu. (dok Pemprov Banten)
Perbesar
Gubernur Banten Wahidin Halim Mendampingi Presiden RI Jokowi dalam peresmian pabrik baru Polyethylene (PE) milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) di Jalan Raya Anyer KM 123, Cilegon, Banten, Desember 2019 lalu. (dok Pemprov Banten)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 20 Januari 2024 sekitar Pukul 05.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gangguan tersebut diungkap Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, melalui unggahan di akun Instagramnya @helly_agustian pada Sabtu, 20 Januari 2024. Helldy mengunggah sebuah surat dari PT Chandra Asri  kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, perihal pemberitahuan pembakaran gas di cerobong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan ini kami beritahukan bahwa pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, sekitar 05.00 WIB pabrik PT Chandra Asri Pacific mengalami gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong," bunyi surat yang ditandatangani oleh Singgih Setiawan sebagai SHE General Manager PT Chandra Asri.

Chandra Asri mengklaim sedang menangani masalah tersebut. Perusahaan memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat dan berusaha agar gangguan tersebut tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan. Di kolom komentar akunnya, Helldy memastikan bahwa kejadian ini bukan kebakaran, namun pembakaran gas yang sengaja dilakukan PT Chandra Asri. 

"Pembakaran gas, bukan kebakaran," ujar Helldy menanggapi salah satu komentar warganet di unggahan instagramnya. 

Sebelumnya beredar keluhan di sejumlah media sosial, soal bau menyengat yang diduga berasal dari kebocoran pabrik kimia PT Chandra Asri Pacific. Beberapa warga mengaku merasa sesak nafas dan mual akibat menghirup bau menyengat itu. 

"Baunya bikin nyesek dada pak," ujar akun @ibi*** di postingan akun instagram Helldy. 

Warga juga minta PT Chandra Asri untuk bertanggung jawab atas kejadian pembakaran gas yang telah dilakukan.

"Kalau edaran surat begini yang menderita gimana untuk pulihnya. Coba aksi kepedulian kepada warga yang terdampak entah layanan kesehatan maupun mencegahnya bagi masker dll," ujar akun @ebys***

Tempo telah berupaya menghubungi Corporate Communication PT Chandra Asri Chrysanthi Tarigan dan juga Corporate Communication Barito Group Angelin Sumendap untuk mengklarifikasi pembakaran gas tersebut. Namun belum ada respons dari keduanya.  

YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus