Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gempa Donggala, 1 Terminal BBM Pertamina Rusak

Gempa Donggala di Sulawesi Tengah yang berkekuatan 7,7 SR menyebabkan satu unit Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina rusak.

29 September 2018 | 06.30 WIB

Peringatan Gempa Donggala oleh BMKG. Twitter.com/@BMKG
Perbesar
Peringatan Gempa Donggala oleh BMKG. Twitter.com/@BMKG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kendari - Gempa Donggala di Sulawesi Tengah yang berkekuatan 7,7 SR menyebabkan satu unit Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Donggala milik PT Pertamina (Persero) mengalami kerusakan. "Kondisi terakhir kami dapatkan infomasi TBBM di Donggala mengalami kerusakan, tetapi kami belum tahu seberapa besar kerusakannya," kata Unit Manager Communication dan CSR MOR VII Pertamina, Roby Hervindo, Jumat malam, 28 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Roby memperkirakan kerusakan TBBM tersebut bakal mempengaruhi suplai BBM ke sejumlah SPBU yang ada di daerah itu. "Tetapi kami akan mencari berbagai alternatif untuk penyaluran BBM di Donggala dan Palu jika TBBM Donggala tidak bisa beroperasi," ujarnya.

Berbagai alternatif penyaluran BBM di Donggala dan Palu itu, menurut Roby, sangat tergantung dengan akses jalan. "Apakah bisa dilalui atau tidak jika menggunakan armada dari luar Palu dan Donggala."

Roby juga menyebutkan dari sekian banyak sarana dan prasarana Pertamina di Palu dan Donggala ,baru TBBM Donggala yang dilaporkan mengalami kerusakan. "Sedangkan untuk SPBU dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) sejauh ini dilaporkan tidak alami kerusakan berat, hanya kerusakan kaca pecah dan fasilitas berserakan," katanya.

Lebih jauh Roby berharap tidak semua sarana dan prasarana Pertamina yang ada di Sulteng mengalami kerusakan yang parah, sehingga penyaluran BBM tetap berjalan normal dan lancar. Setidaknya sarana prasarana Pertamina yang berada di daerah itu meliputi 4 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan atau SPBN, Depot Pengisian Pesawat Udara atau DPPU, 55 stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU, dan tiga Agen Premium dan Minyak Solar atau APMS.

Pertamina telah mengaktifkan Pusat Komando dan Pengendalian (crisis center) untuk mengoordinasikan upaya penanganan dan penyaluran energi akibat gempa Donggala. "Kami juga menyiapkan rencana alternatif penyaluran energi ke Palu dan sekitarnya. Hal ini tentunya sangat bergantung pada kondisi akses transportasi," kata Roby.

Pertamina pun terus berupaya mengumpulkan informasi terkait kondisi pekerja dan sarana fasilitas distribusi Pertamina di sekitar wilayah terdampak gempa Donggala.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus