Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi media sosial Nukman Luthfie mengatakan saat ini masyarakat sangat tergantung pada langkah pemerintah terkait adanya konten GIF berbau pornografi di aplikasi chatting WhatsApp. "Sementara hapus aplikasi WhatsApp dulu untuk sementara waktu. Kalau memang khawatir," kata Nukman saat dihubungi Tempo ketika ditanya soal heboh GIF WhatsApp porno, Senin, 6 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya, pengguna telepon seluler tidak bisa memilah konten GIF apa saja yang tidak perlu muncul di WhatsApp. Ketika mengetik kata-kata tertentu dalam kolom pencarian, GIF terkait akan muncul secara otomatis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nukman, pemerintah harus mendesak supaya ada sistem safesearch atau memilih konten yang tidak diperlukan di WhatsApp. "WhatsApp harus diingatkan, giphy.com bisa diblokir," kata Nukman Lutfie.
Nukman menjelaskan konten GIF bukan buatan Whatsapp, melainkan berasal dari giphy.com. "Dulu pernah diblokir oleh kominfo pada Agustus, terus 10 Oktober dibuka kembali karena mengaku telah bersih dari konten-konten seperti itu," kata Nukman. Giphy.com merupakan konten agregator yang dibuat oleh banyak pihak, terdapat sekitar satu miliar GIF di dalamnya.
Giphy.com digunakan oleh banyak pihak seperti Facebook, Whatapp, dan lainnya. "Setiap layanan tidak membuat sendiri gif tersebut, kecuali yang basic, yang lain mengambil dari mana2-manatermasuk dari gitpy.com itu," kata Nukman.
Sebelumnya diberitakan kehebohan di media sosial yang mempersoalkan beredarnya GIF WhatsApp porno masih berlanjut. Hingga hari ini linimasa Twitter Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara masih dibanjiri dengan keluhan, pertanyaan dan kekhawatiran para netizen akan fitur GIF di WhatsApp tersebut.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid tercatat menyerukan Rudiantara agar bertindak tegas. "Ayo pak Mentri @kemkominfo @rudiantara_id, slamatkn anak2 bangsa, masa depan Indonesia, dr jahatny pornografi via WA" seperti dikutip dari cuitannya pada 15 jam lalu dari akunnya @hnurwahid.