Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Group Akseleran Bakal Melantai di Bursa, Bidik Dana Rp 358 Miliar

Induk perusahaan fintech peer to peer (P2P lending) Akseleran, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk., akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3 Juli 2023 | 16.08 WIB

Direksi induk perusahaan fintech peer to peer atau P2P lending Akseleran, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk, yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia dalam acara Public Expose di Jakarta, Senin, 3 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Perbesar
Direksi induk perusahaan fintech peer to peer atau P2P lending Akseleran, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk, yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia dalam acara Public Expose di Jakarta, Senin, 3 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Induk perusahaan fintech peer to peer atau P2P lending Akseleran, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk, akan melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham AKSL. Perseroan membidik dana Rp 358 miliar dari penawaran umum perdana alias IPO saham. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan, mengatakan perseroan menjadi grup usaha dengan platform marketplace lending pertama di Indonesia yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia atau BEI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Akseleran menawarkan 2,98 miliar lembar saham dalam penawaran umum perdana yang mewakili sebanyak-banyaknya 29 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah penawaran umum perdana saham," ujar Ivan dalam public expose di Jakarta, Senin, 3 Juli 2023.

Selain itu, kata dia, harga saham yang ditawarkan Group Akseleran kepada masyarakat adalah Rp 100 hingga Rp 120 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpeluang meraup total dana Rp 358 miliar.

“Di tahun keenam kami beroperasional di Indonesia, Group Akseleran memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI,” kata Ivan.

Adapun masa bookbuilding ditetapkan mulai hari ini atau 3 Juli hingga 18 Juli 2023. Sedangkan rencana masa penawaran umum dijadwalkan pada 1 sampai 7 Agustus 2023. Group Akseleran menargetkan sahamnya siap diperdagangkan di lantai bursa pada 9 Agustus 2023.

Menurut Ivan, perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk pengembangan atau ekspansi usaha perseroan, yaitu sekitar Rp 36,5 miliar untuk mengakuisisi 99,99 persen saham perusahaan multifinance PT Pratama Interdana Finance (PIF).

Sedangkan sekitar Rp 200 miliar akan disalurkan untuk penyetoran tambahan modal kepada PIF dalam bentuk ekuitas. Selebihnya, lanjut dia, akan digunakan untuk modal kerja.

Selanjutnya: "Dengan hadirnya lini bisnis multifinance...."

"Dengan hadirnya lini bisnis multifinance, maka grup usaha kami akan dapat menyalurkan pinjaman dengan jumlah ticket size pinjaman per penerima pinjaman yang lebih besar serta melayani segmen yang lebih luas," beber Ivan.

Menurut dia, hal tersebut akan menjadi game changer untuk meningkatkan kinerja penyaluran pinjaman serta kinerja keuangan ke depan. 

Sampai akhir 2022, Ivan mencatat perseroan telah menyalurkan lebih dari Rp 6,5 triliun pinjaman ke ribuan pelaku usaha. Berbagai pinjaman tersebut didukung oleh 200 ribu pemberi pinjaman retail dan pemberi pinjaman institusional, termasuk Bank BCA, Bank BRI, Bank OCBC, Bank Mandiri, Bank Jtrust, dan lembaga keuangan lainnya. 

Pada 2018 hingga 2022, penyaluran pinjaman Akseleran rata-rata tumbuh sebesar 96 persen per tahun. "Dengan dukungan hadirnya lini bisnis multifinance, kami menargetkan untuk bisa terus menumbuhkan penyaluran pinjaman lebih dari dua kali per tahun dalam tiga tahun ke depan,” beber Ivan.

Menurut Ivan, sebagai perusahaan fintech, Group Akseleran tak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kinerja keuangan dan kesinambungan bisnis perseroan. 

Dia mencatat, sejak 2018 hingga 2022, Group Akseleran memperoleh pertumbuhan pendapatan yang sehat dan konsisten dengan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata sebesar 129 persen per tahun. Sedangkan pertumbuhan pengeluaran operasional, kata dia, rata-rata tidak lebih dari 50 persen di tiga tahun terakhir.

Pada 2022, Group Akseleran mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 71,4 miliar, dengan rata-rata tingkat net take rate dari setiap penyaluran pinjaman sebesar 8,73 persen per tahun. 

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus