Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gubernur Bank Indonesia Sebut Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Belum Mereda

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ketidakpastian pasar keuangan global belum sepenuhnya mereda.

21 September 2021 | 14.59 WIB

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk "Digital Transformation For Indonesian Economy: Finding The New Business Models" di Hotel Kempinski, Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2020. (Foto: Norman Senjaya)
Perbesar
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk "Digital Transformation For Indonesian Economy: Finding The New Business Models" di Hotel Kempinski, Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2020. (Foto: Norman Senjaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ketidakpastian pasar keuangan global belum sepenuhnya mereda. Hal tersebut dipengaruhi isu kegagalan bayar korporasi di pasar keuangan Cina, rencana pengurangan stimulus atau tapering oleh the Fed, serta peningkatan kasus Covid-19.

"Perkembangan tersebut berpengaruh terhadap preferensi investor global atas aliran portofolio ke negara berkembang," ujar Perry dalam konferensi pers, Selasa, 21 September 2021.

Secara umum, kata Perry, pemulihan perekonomian global diperkirakan berlanjut. Meskipun demikian, dampak kenaikan kasus Covid-19 dan gangguan rantai pasokan di beberapa negara perlu diwaspadai.

Perry mengatakan laju pemulihan ekonomi Amerika Serikat, Cina, dan Jepang, pada paruh kedua 2021 cenderung lebih lambat dari perkiraan. Di sisi lain, pemulihan ekonomi di berbagai negara kawasan Eropa dan Amerika Latin cenderung lebih tinggi sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi global.

Kinerja berbagai indikator dini pada Agustus 2021, seperti Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur dan penjualan eceran, tutur dia, tetap kuat di tengah indikasi lebih lamanya transportasi barang seperti tercermin pada PMI Suppliers' Delivery Times Index.

Dengan dinamika tersebut, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2021 tetap sekitar 5,8 persen. "Volume perdagangan dan harga komoditas dunia tumbuh kuat, sehingga menopang prospek ekspor negara berkembang," ujar Perry.

Adapun kinerja perekonomian domestik diperkirakan Gubernur Bank Indonesia tersebut kembali membaik secara bertahap. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kembali membaiknya mobilitas masyarakat sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas sebagai dampak respons penanganan Covid-19 yang semakin baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus